Hasil Investigasi Ungkap 86% Serangan Siber Terkait Pencurian Uang

Cindy Mutia Annur
27 Mei 2020, 10:43
internet, digital, siber, keuangan
123RF.com/rawpixel
Ilustrasi keamanan internet. Laporan investigasi Verizon menyebut mayoritas serangan siber digunakan untuk mencuri uang.

Laporan Investigasi tahunan Verizon menyebut mayoritas serangan siber digunakan untuk mencuri uang. Motivasi lainnya untuk spionase, mencuri ideologi, kekayaan intelektual, atau rahasia dagang.

Laporan Verizon yang diambil dari data 2019 menunjukkan pelanggaran siber untuk mencari keuntungan finansial naik menjadi 86% dari 71% pada tahun sebelumnya. Mayoritas kejahatan tersebut dilakukan oleh kelompok kriminal terorganisir.

Laporan itu juga menganalisis 32.002 insiden keamanan dan 3.905 pelanggaran yang dilaporkan oleh 81 organisasi dari berbagai industri di seluruh dunia. Presiden Global Verizon Business Group Sowmyanarayan Sampath terkejut dengan jumlah serangan siber bermotif finansial yang terjadi tiap tahunnnya.

"Sebagian besar pelanggaran ini merupakan orang yang ingin mencuri uang," ujar Sampath dikutip dari CNN International, pekan lalu (19/5).

(Baca: Pencurian Data Pengguna E-Commerce Kian Marak)

(Baca: Cara dan Trik Hacker Meretas Data selama Pandemi Corona)

Sampath melanjutkan serangan siber finansial termasuk tindakan pencurian uang seseorang atau perusahaan. Beberapa dilakukan melalui rekening bank, informasi keuangan, serta pencurian informasi yang dapat dijual di web gelap alias dark web.

Kategori itu, menurut dia, mencakup serangan ransomware yang menyumbang 27% dari insiden malware. Serangan semacam itu dapat merugikan perusahaan mulai dari US$ 1.000 hingga ratusan ribu dolar.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...