Investor Petakan 7 Startup Yang Moncer di Tengah Pandemi Corona

Cindy Mutia Annur
13 Juni 2020, 10:24
investasi, startup, pandemi corona, virus corona, covid-19, e-commerce
123RF.com/Dejan Bozic
Ilustrasi, startup. Beberapa startup mampu meningkatkan bisnisnya di tengah pandemi corona.

Pandemi corona menjadi musibah bagi sejumlah startup, salah satunya perusahaan rintisan berbagi ruang kerja (coworking space) WeWork. Meski begitu, ada perusahaan rintisan yang meraih untung di tengah pandemi.

Investor startup sekaligus Presiden Komisaris SEA Group Pandu Sjahrir menyebut setidaknya ada tujuh sektor startup atau layanan yang moncer saat pandemi. Pasalnya, selama tiga bulan terakhir telah terjadi perubahan gaya hidup konsumen dari offline ke online . Dia pun mencatat pengeluaran konsumen (consumer spending) masyarakat Indonesia mencapai US$ 330 miliar atau sekitar Rp 4,6 triliun melalui berbagai layanan digital. 

Dengan kondisi tersebut, ia mengatakan, layanan e-grocery dan e-commerce seperti Happy Fresh, Shopee, Bukalapak mengalami peningkatan bisnis yang sangat positif. Pandu menjelaskan, layanan e-grocery naik 61% sejak Januari hingga Maret 2020 dan rata-rata ukuran keranjang (basket size) naik 20%.

Sedangkan, layanan e-commerce secara keseluruhan meningkat pada penjualan hand sanitizer dan produk kebersihan sebesar hingga 500%."Masyarakat harus berbelanja dan transaksi dari rumah selama pandemi, sehingga belanja online ini semakin besar," ujar ujar Pandu dalam Bicara Data Virtual Series: Episode Baru Bisnis Startup Akibat Covid-19, Jumat (12/6).

Kedua, Pandu mengatakan, layanan pesan antar makanan seperti GrabFood dan GoFood mengalami kenaikan hingga 15% per bulan dan layanan logistik seperti Paxel naik rata-rata hingga 30%. Ketiga, ia melanjutkan, layanan kerja jarak jauh (remote working) seperti Slack naik 80% dan TikTok 40% pada kuartal pertama 2020 dan Zoom naik 30 kali lipat sejak Desember 2019 lalu.

Keempat, Pandu mengatakan, layanan streaming dan media seperti GoPlay dan Vidio mengalami peningkatan yang sangat baik selama empat bulan terakhir. Kelima, ia melanjutkan, layanan e-learning seperti Ruangguru dan Zenius mengalami kenaikan. 

Keenam,  layanan telemedince atau healthtech seperti Alodokter dan Halodoc pun mengalami peningkatan. "Karena orang takut ke rumah sakit, akhirnya banyak orang yang memilih untuk berobat online dan mengirimkan obat langsung ke rumah," ujar Pandu.

Ketujuh, layanan home fitness seperti R Fitness juga mengalami kenaikan. Menurut dia, orang ingin tetap sehat meski pandemi, sehingga mereka menggunakan aplikasi tersebut untuk berolahraga.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...