PLN Mulai Konversi PLTU dan PLTD Dengan Energi Baru Terbarukan

Image title
5 Agustus 2020, 15:56
pln, energi baru terbarukan, ebt pltd, pltu
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi, foto udara cerobong Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). PLN menggunakan metode co-firing di tiga PLTU untuk meningkatkan bauran EBT.

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN terus meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). BUMN itu pun memiliki beberapa strategi untuk mendorong EBT.

Direktur Mega Project PLN Ikhsan Asaad mengatakan PLN mengembangkan co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang telah beroperasi. Co-firing  merupakan metode mencampurkan olahan serbuk kayu atau cangkang sawit sebesar 5 persen dari total kebutuhan bahan bakar.

Advertisement

Beberapa PLTU yang menerapkan sistem tersebut, yaitu PLTU Paiton berkapasitas 2x400 megawatt (MW) menggunakan olahan serbuk kayu, PLTU Ketapang berkapasitas 2x10 MW, dan PLTU Tembilahan berkapasitas 2x7 MW menggunakan olahan cangkang sawit.

Kemudian, PLN menjalankan program konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biomassa. BUMN itu mencatat ada 1,3 Gigawatt PLTD yang dapat dikonversi menjadi PLT Biomassa.

“Kami terus berinovasi untuk mendorong EBT. Kami optimalkan potensi-potensi yang ada," kata Ikhsan dalam siaran pers pada Rabu (5/8). 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement