Pandemi Corona Jadi Momentum Tepat Transisi ke Energi Bersih

Image title
14 Agustus 2020, 15:07
pandemi corona, energi baru terbarukan
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Ilustrasi, Panel Surya di Pantai Bakti Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/10/2019). Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) meminta pemerintah memanfaatkan pandemi corona untuk transisi ke energi bersih.

Masyarakat Energi Baru Terbarukan Indonesia atau METI berharap pemerintah segera mendorong penggunaan energi baru terbarukan. Apalagi momentum pandemi corona telah menurunkan emisi karbon akibat mobilitas masyarakat yang berkurang.

Jika momentum tersebut tidak segera dimanfaatkan, transisi energi bersih bakal sulit terlaksana. Apalagi sejumlah wilayah telah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) yang menyebabkan mobilitas masyarakat kembali meningkat.

Advertisement

Di sisi lain, Indonesia memiliki komitmen untuk m‎enurunkan emisi karbon hingga 29 persen. Oleh karena itu, Ketua Umum METI Surya Darma mengusulkan agar pemerintah juga mendorong penurunan emisi melalui pembangkit listrik.

Salah satu caranya dengan mengkaji kembali megaproyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW). Pembangunan pembangkit listrik yang tertunda, terutama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dapat diganti dengan pembangkit EBT.

"Misalkan program 35 ribu MW dilanjutkan semuanya atau ada perlu yang ditahan sesuai perkembangan Covid-19 yang terdampak. Kalau ini tertahan beberapa, mungkin bisa dilanjutkan dan renegosiasi ulang atau benar benar diganti pembangkit EBT," ujar Surye dalam diskusi secara virtual, Jumat (14/8).

Meski demikian, beberapa pengembang di sektor EBT mempunyai tantangan sendiri dalam serapan listrik ke PLN. Pasalnya,  kontrak PLTU menggunakan skema take or pay (TOP) dalam perjanjian jual beli listrik.

Hal itu menyebabkan PLN lebih memilih menggunakan sumber energi dari batu bara. "Sedangkan kontrak EBT tidak menggunakan sistem TOP, tapi take and pay. Oleh karena itu, perlu kebersamaan untuk kita selesaikan ini," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement