BP Sebut Produksi Minyak Terus Turun Dalam 10 Tahun Terakhir

Image title
17 Oktober 2019, 08:00
BP, Minyak
Chevron
Ilustrasi, sumur minyak. Dari data BP Statical Review 2019, produksi minyak terus turun dalam 10 tahun terakhir.

BP baru saja merilis data mengenai pasar energi Indonesia 2018. Dalam BP Statistical Review 2019, tingkat produksi minyak terus menurun dalam 10 tahun terakhir.

Produksi minyak turun sebesar 3,5 persen pada tahun lalu. Angka tersebut di atas rata-rata penurunan produksi minyak selama 10 tahun terakhir, yaitu sebesar 1,5 persen.

Padahal permintaan minyak terus naik terutama dari sektor transportasi. Permintaan energi primer di Indonesia secara keseluruhan meningkat sebesar 4,9 persen. Adapun minyak menjadi penyumbang terbesar dalam penggunaan energi primer sebesar 45 persen pada 2018. 

Selain itu, BP mencatat penggunaan batu bara juga meningkat sebesar 62 Mtoe pada tahun lalu, tumbuh 7,7 persen di atas rata-rata pertumbuhan selama 2007-2017 dengan dengan angka 4,7 persen.

Peningkatan pertumbuhan penggunaan batu bara terjadi lantaran adanya pertumbuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menyumbang 66 persen dari total peningkatan daya output di 2018.

(Baca: BP Terbuka Berinvestasi Migas dengan Skema Gross Split)

Di sisi lain, pertumbuhan energi terbarukan diproyeksikan akan terus meningkat di tahun 2040. Pasalnya, produksi semua energi primer saat itu semakin menurun. Sehingga energi terbarukan akan tumbuh secara pesat dalam pembangunan pembangkit listrik.

Group Chief Economist dari BP Spencer Dale menyebut pertumbuhan permintaan energi bakal terus meningkat dalam 20 tahun mendatang berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi dunia. Miliaran orang diproyeksi akan beralih dari pendapatan rendah ke pendapatan menengah.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...