Harga Minyak Turun Seiring Kekhawatiran Melemahnya Ekonomi Global

Image title
4 September 2019, 11:46
harga minyak
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, seorang pekerja migas. Harga minyak terus turun setelah rilisnya data manufaktur Amerika Serikat dan Eropa yang terkoreksi pada Agustus 2019.

Harga minyak turun pada perdagangan Rabu (4/9) pagi setelah keluarnya data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang menimbulkan kekhawatiran melemahnya ekonomi global. Di samping itu, perang dagang antara AS-Tiongkok juga terus menyeret harga minyak.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 1,16, atau 2,1% menjadi US$ 53,94 per barel. Sedangkan harga minyak berjangka Brent turun 40 sen atau 0,7%, menjadi US$ 58,26 per barel.

Data aktivitas manufaktur AS pada Agustus 2019 menunjukkan kontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Sebelumnya, data aktivitas manufaktur Eropa juga melemah untuk bulan ketujuh pada Agustus lalu.

"Pelemahan tersebut terus merusak prospek pertumbuhan permintaan minyak," kata John Kilduff , mitra di Again Capital New York seperti dilansir dari Reuters pada Rabu (4/9).

(Baca: Pelaku Usaha Migas Nilai Kebijakan Pemerintah Beri Sinyal Positif)

Harga minyak telah turun sekitar 20% sejak mencapai harga tertinggi pada April 2019. Sentimen perang dagang terus membuat permintaan minyak turun.

Presiden AS Donald Trump menyatakan, perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok berjalan dengan baik, meskipun ia memperingatkan akan bersikap lebih keras dalam negosiasi jika diskusi berlanjut hingga masa jabatan keduanya. Trump mengatakan kedua pihak akan bertemu untuk pembicaraan pada bulan ini.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...