Blok Masela Dimulai, Rasio Penggantian Cadangan Migas Naik 300%

Image title
20 Juli 2019, 06:00
skk migas, blok migas
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK MIgas).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi rasio penggantian cadangan migas atau Reserve Replacement Ratio (RRR) di Indonesia meningkat dengan dimulainya proyek Lapangan Abadi Blok Masela.  Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut, peningkatan IRR bisa mencapai hingga 300 persen.

Hingga semester I 2019, RRR migas Indonesia sudah mencapai 100 persen. Total potensi cadangan migas mencapai 132 juta barel setara minyak (BOE) dari 13 rencana pengembangan blok migas. 

"Sebagaimana POD Masela disetujui, menambah rasio pengembalian cadangan, kalau ini sampai akhir tahun menambah 300 persen di 2019. Jadi ini tidak mengkhawatirkan karena sudah dicapai dengan masuknya Masela‎," tutur Dwi.

Pada 2018 lalu, Lemigas mensertifikasi cadangan gas Lapangan Abadi sebesar 18,54 TCF (2P). Dengan cadangan sebesar itu, SKK Migas memproyeksi ada sisa cadangan gas di Blok Masela sebesar 4 TCF pada akhir kontrak Inpex Corporatioan dan Shell Indonesia pada 2055 mendatang.

(Baca: Blok Masela Janjikan Dampak Ekonomi yang Menguntungkan Bagi Indonesia)

Blok Masela ditargetkan berproduksi sebesar 10,5 ton LNG per tahun mulai kuartal II 2019. Produksi tersebut terdiri dari LNG sebesar 9,5 MTPA atau setara 330 ribu boepd dan gas pipa sebesar 150 MMscfd atau setara 1 juta ton LNG per tahun.

Total produksi gas kumulatif Blok Masela dari 2027 hingga tahun 2055 mencapai 16,38 TSCF dengan total gas yang dijual sebesar 12,95 TSCF. Selain itu, Blok Masela juga menghasilkan kondensat dengan kumulatif produksi sebesar 255,28 MMSTB.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...