Ada Mafia Migas, Pemerintah Diminta Bersinergi Kawal Proyek Kilang

Image title
10 Juni 2020, 18:06
pemerintah, kilang, pertamina, migas, bbm
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ilustrasi, kilang Balongan. Pemerintah diminta bersinergi dengan penegak hukum untuk menghalau mafia migas dalam proyek kilang Pertamina.

Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves mengendus adanya mafia migas dalam proyek kilang di Indonesia. Hal itu menyebabkan Pertamina kesulitan menuntaskan megaproyek tersebut.

Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya pun menilai pemerintah perlu bersinergi antar kementerian dan penegak hukum. Sehingga tidak ada keterlibatan mafia dalam proses pembangunan kilang.

"Saya percaya level deputi kemenko tidak akan sembarangan sebut peran mafia migas terkait hal tersebut jika tidak serius," kata Berly kepada Katadata.co.id, Rabu (10/6).

Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilai tudingan kertelibatan mafia migas dalam proses pembangunan kilang bukan tanpa sebab. Pasalnya, banyak pihak yang tak ingin Indonesia menjadi negara yang berdaulat energi.

Apalagi, menurut dia, Indonesia sudah menjadi negara net importir minyak sejak 2014. Kegiatan impor minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak atau BBM pun terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Sangat wajar jika ada pihak-pihak yang merasa bisnisnya terganggu jika kita mandiri dalam bidang energi," kata Mamit.

(Baca: Kemenko Marves: Ada Mafia Migas Halangi Pembangunan Kilang Pertamina)

(Baca: Tak Punya Mitra, Pertamina Tunda Pembangunan Kilang Bontang)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...