Investasi di Proyek Listrik 35 GW, PLN Terlilit Utang Hampir Rp 500 T

Image title
25 Juni 2020, 17:40
pln, investasi, utang, listrik, 35.000 MW
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam acara Gas indonesia Summit & Exhibition 2019 di JCC, jakarta Pusat (1/8). PLN mengaku terlilit utang Rp 500 triliun karena megaproyek 35 ribu MW.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN terlilit utang hampir Rp 500 triliun pada akhir 2019. Hal itu terjadi karena perusahaan menggunakan pinjaman untuk membiayai proyek 35.000 megawatt (MW) atau 35 gigawatt (GW).

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyebut perusahaan yang sehat seharusnya memiliki dana internal untuk membiayai proyek. Sehingga kebutuhan investasi tidak sepenuhnya menggunakan pinjaman dari pihak luar.

Namun, dia mengatakan investasi megaproyek tersebut tak ada yang berasal dari internal perusahaan. Pasalnya, investasi proyek tersebut cukup besar.

Untuk membangun pembangkit listrik saja, dibutuhkan dana hingga Rp 100 triliun per tahun. Sedangkan investasi untuk transmisi dan distribusi mencapai Rp 60 triliun per tahun.

"Hampir 100 persen pendanaan dilakukan dari pinjaman. Sebagai bankir, saya paham itu tidak sehat," ujar Zulkifli dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Kamis (25/6).

(Baca: Rugi Rp 38 T, PLN Tagih Utangnya ke Pemerintah Agar Tetap Beroperasi)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...