Kementerian ESDM Sebut Produksi Emas Tahun Ini Anjlok Karena Freeport

Image title
16 Juli 2020, 19:16
esdm, pertambangan, emas
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, emas batangan Antam. Kementerian ESDM menyebut produksi emas turun drastis pada tahun ini.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menyampaikan produksi emas hingga Mei 2020 hanya mencapai 9,98 ton. Padahal rata-rata produksi emas per tahun biasanya mencapai 100 ton.

Adapun realisasi produksi emas sepanjang 2018 mencapai 135,25 ton. Namun produksi emas pada 2019 turun menjadi 109,02 ton.

Advertisement

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Mineral dan Batubara, Irwandy Arif, memproyeksikan produksi emas pada akhir tahun ini di bawah 100 ton. Pasalnya, Freeport Indonesia sebagai produsen utama dalam tahap transisi dari tambang terbuka (open pit) menuju tambang bawah tanah

Proses tersebut bakal berlangsung selama dua tahun. Hal itu diproyeksi mempengaruhi produksi emas perusahaan. 

Padahal, Freeport Indonesia selama ini mampu memproduksi emas sekitar 80 ton per tahun. "Kalau Freeport bisa mempercepat peralihan, harusnya target 120 ton itu bisa dicapai," ujar Irwandy dalam diskusi secara virtual, Kamis (16/7).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement