Pertamina Catat Kenaikkan Konsumsi BBM di Bali dan Jateng

Image title
25 Agustus 2020, 10:44
pertamina, bbm
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.
Ilustrasi, deretan truk tangki BBM Pertamina di Integrated Terminal Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (6/7/2020). Pertamina mencatat konsumsi BBM di Jateng dan Bali meningkat drastis pada akhir pekan lalu.

Pertamina mencatat peningkatan konsumsi bahan bakar minyak atau BBM di Jawa Tengah (Jateng) dan Bali pada pekan lalu. Bahkan konsumsi BBM mencapai level sebelum pandemi corona.

Pertamina wilayah Marketing Operation Region IV Jawa Bagian Tengah menyebut konsumsi BBM jenis gasoline (Pertamax Series, Pertalite, dan Premium) di wilayah Jawa Bagian Tengah pada akhir pekan lalu sebesar 12.158 kiloliter (KL). Angka tersebut naik 6% dari rata-rata harian pada Juli 2020 sebesar 11.436 KL.

Advertisement

Menurut Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti, jumlah konsumsi BBM pada long weekend kemarin sama dengan jumlah rata-rata penyaluran harian normal sebelum pandemi Covid-19 yaitu di rentang 12.100-12.500 KL per harinya. “Berangsur normalnya konsumsi BBM selain kegiatan perekonomian masyarakat yang meningkat juga banyaknya kendaraan konsumen yang mengisi BBM terutama di rest area tol Trans Jawa," kata Anna dalam siaran pers pada Selasa (25/8).

Sedangkan konsumsi avtur pada akhir pekan lalu naik 13% di Bandara Ahmad Yani dan 31% di Bandara Adi Soemarmo. “Konsumsi rata-rata di Bandara Ahmad Yani pada Juli 2020 sebanyak 33 KL per hari dan saat long weekend kemarin menjadi 36 KL per hari. Sedangkan di Bandara Adi Soemarmo naik dari rata-rata pada Juli sebesar 16 KL menjadi 26 KL," ujar Anna.

Meski begitu, angka tersebut masih jauh di bawah rata-rata normal sebelum pandemi corona. Konsumsi avtur di Bandara Ahmad Yani sebelum pandemi bisa mencapai 106 KL per hari dan Adi Soemarmo sebesar 45 KL per hari.

Untuk konsumsi elpiji, Pertamina mencatat ada kenaikan pada akhir pekan lalu sebesar 1% dari rata-rata Juli 2020 sebesar 4.137 Metric Ton (MT) menjadi 4.182 MT. “Jumlah kenaikan tersebut masih dapat dikatakan stabil. Dari data-data tersebut, kami ketersediaan stok baik untuk BBM, elpiji maupun avtur masih aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata Anna.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement