Pembangunan Smelter Freeport Mundur ke 2024 karena Kendala Covid-19

Image title
27 Agustus 2020, 12:14
freeport, smelter, esdm, pertambangan
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, logo Freeport Indonesia. Freeport Indonesia meminta pemerintah merevisi target penyelesaian proyek smelter dari 2023 menjadi 2024.

Freeport Indonesia menyebut pandemi corona menghambat pembangunan smelter di Gresik. Freeport pun menyatakan tak sanggup menyelesaikan proyek itu sesuai target pemerintah pada 2023.

Wakil Presiden Direktur Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi mengatakan pembangunan smelter Freeport hingga Juli 2020 hanya mencapai 5,58 persen dari target pemerintah sebesar 10,5 persen. Kemajuan pembangunan proyek tersebut termasuk pelaksanaan visibility study, early work, front end engineering design (FEED), dan pekerjaan advance detail enggineering sebesar 49%.

Advertisement

Selain itu, ada pekerjaan pematangan lahan (ground improvement) yang meliputi pemasangan pre-fabricated vertical drain (PVD) dan pre fabricated horizontal drain (PHD) 100%. Adapula pekerjaan earthwork yang terdiri dari general fill dan surcharge layers sebesar 100%.

Adapun biaya yang telah dikeluarkan Freeport untuk proyek Smelter Gresik hingga Juli 2020 mencapai US$ 209 juta atau sekitar Rp 3,07 triliun. Meski begitu, pembangunan smelter Freeport tak maksimal karena pandemi Covid-19.

"Dampak Covid-19 berkontribusi pada pencapaian di bawah target dari pembangunan smelter," ujar Jenpino dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada Kamis (27/8).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement