Harga Emas Antam Stabil di Level Rp 1,024 Juta Meski Dolar AS Menguat
Harga emas dunia sempat anjlok hingga 1,6% karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Harga semakin tertekan oleh positifnya data manufaktur AS yang membawa harapan pemulihan ekonomi dari pandemi corona.
Meski begitu, harga emas berbalik naik pada Kamis (3/9) pagi. Dilansir dari Bloomberg pada hari ini pukul 07.27 WB, harga emas Spot naik 0,09% menjadi US$ 1.944,75 per ounce.
Harga emas sempat tertekan data pemulihan ekonomi AS. Salah satunya dari data pesanan baru untuk barang-barang buatan AS meningkat lebih dari ekspektasi pada Juli 2020.
Data manufaktur AS pada Selasa (1/9) juga menunjukkan aktivitas yang meningkat mendekati level tertinggi dalam dua tahun. Hal tersebut mendorong optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang stabil.
Meski begitu, analis menilai tekanan terhadap harga emas dari pemulihan ekonomi AS hanya berlangsung sebentar. Pasalnya, pandemi corona bakal terus memukul ekonomi global.
"Anda hanya mendapat sedikit pantulan dalam data ekonomi. Namun, Anda tidak akan mendapatkan perubahan yang signifikan dalam ekonomi, tidak untuk waktu yang lama," ujar Kepala Strategi Pasar dari Blue Line Futures, Phillip Streible, dikutip dari Reuters pada Kamis (3/9).
