Harga Batu Bara Turun, Analis Nilai Laba Semen Indonesia Bisa Melonjak
Harga batu bara global diprediksi belum akan naik secara signifikan pada tahun ini. Hal itu diproyeksi dapat mendukung kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk.
Analis Mirae Asset Sekuritas Mimin Halimin menjelaskan pertumbuhan rata-rata harga jual (average selling price/ ASP) semen terbatas karena permintaan yang moderat. Namun, melemahnya harga batu bara sebagai bahan baku produksi dinilai dapat mengdongkrak kinerja perusahaan karena beban keuangan dapat ditekan.
"Harga batu bara yang lebih lemah seharusnya dapat mendukung profitabilitas perusahaan semen di tengah prospek pertumbuhan ASP yang terbatas," kata Mimin dalam laporan analisisnya, Senin (27/1).
Ia memprediksikan laba bersih PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) periode 2019 sebesar Rp 2 triliun atau meningkat 34,9% dibandingkan periode 2018 (year on year), dan melonjak 52,3% pada 2020.
(Baca: Semen Indonesia Ekspor 3,38 Juta Ton Semen)
Selain itu, peningkatan kinerja perusahaan ditopang oleh efek konsolidasi yang positif dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB). Konsolidasi itu dinilai memberikan efesiensi biaya lebih baik pada tahun ini.