Cegah Kasus Jiwasraya, Erick Thohir Akan Bentuk Holding Dana Pensiun

Image title
5 Januari 2020, 18:46
Jiwasaraya, BUMN, Erick Thohir
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menteri BUMN Erick Thohir berbicara di hadapan peserta MilenialFest 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/2019). Erick berencana membentuk holding BUMN asuransi dan dana pensiun untuk mencegah kasus Jiwasraya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membentuk induk usaha (holding) yang bergerak di bisnis asuransi dan dana pensiun. Hal itu untuk menghindari kasus tekanan likuiditas yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Masalah gagal bayar Jiwasraya terjadi karena direksi tidak berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. "Ke depan, dana-dana pensiun yang ada di BUMN akan dijadikan satu atap, tidak ada sendiri-sendiri lagi. Jangan sampai kasus Jiwasraya terjadi di dana pensiun Pertamina, BRI, atau lainnya," kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Minggu (5/1).

Perusahaan dana pensiun PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) yang mengurus dana pensiun untuk TNI dan Polri juga bakal masuk dalam holding BUMN tersebut.  "TNI dan Polri kasihan yang sudah kerja puluhan tahun tidak ada kepastian. Makanya kami konsolidasikan, dicari figur yang bagus," kata Erick menambahkan.

Erick tidak ingin pensiunan dari perusahaan-perusahaan pelat merah tidak mendapatkan dana pensiun karena adanya oknum yang merugikan perusahaan. Pembentukan holding dana pensiun itu sejalan dengan rencana pembentukan holding perusahaan asuransi. 

(Baca: Jiwasraya Lunasi Utang Rp 218 Miliar ke BNI)

Pembentukan holding asuransi menjadi langkah awal dari proses penyelematan Jiwasraya dari teknanan likuiditas.  Dengan adanya pembentukan holding asuransi tersebut, Erick percaya Jiwasraya akan mendapatkan arus kas sekitar Rp 1,5 sampai 2 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...