IHSG Diprediksi Terkoreksi, Ini Beberapa Saham Rekomendasi
Beberapa analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (5/9) terkoreksi secara teknikal. Ada pun, IHSG berhasil ditutup naik 0,13% di level 6.269,66 pada perdagangan kemarin, Rabu (4/9).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyampaikan dalam risetnya, IHSG hari ini diperkirakan masih akan dipengaruhi sentimen global terkait politik di Hong Kong dan beberapa data perekonomian di Amerika Serikat. Secara teknikal, IHSG hari ini diprediksi melemah.
Menurut Dennies, support pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range pada 6.248 hingga 6.226. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range pada 6.283 hingga 6.296.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk diperhatikan oleh investor seperti Perusahaan Gas Negara (PGAS) dengan target harga Rp 2.080 – 2.120 per saham. Saham Wijaya Karya (WIKA) dengan target harga Rp 2.100 – 2.150 per saham. Indo Tambangraya Megah (ITMG) dengan target harga Rp 13.300 – 13.600 per saham.
(Baca: Harta Orang Terkaya di Singapura Masih di Bawah Hartono Bersaudara)
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyampaikan IHSG hari ini secara teknikal diproyeksikan bergerak melemah dengan level support dan resistance di level 6.210-6.287.
Saham-saham yang masih dapat dicermati yakni INKP, GGRM, HMSP, HOKI, BBTN, PNBN, IMAS, WSKT, PTPP, WEGE, PWON, ADHI, WIKA, CTRA, SMRA, MNCN, ESSA.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya mengindikasi adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini. "IHSG hari ini berpeluang menuju ke level resistance terdekat," kata Nafan.
Secara teknikal, support pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range pada 6.214,51 hingga 6.153,64. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range pada 6.310,63 hingga 6.340,18.
Ada pun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain seperti ADHI, BBNI, BMRI, ELSA, WEGE, dan WTON.
(Baca: Memahami Indikator Ekonomi yang Menunjukkan Sinyal Resesi di AS)
