Ibadah Haji Dibatalkan, Pendapatan Garuda Hilang 10% Tahun Ini

Image title
5 Juni 2020, 14:09
garuda indonesia, haji, emiten, bumn
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, pesawat Garuda di Hangar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3). Garuda Indonesia kehilangan pendapatan sekitar 10% karena ibadah haji dibatalkan pada tahun ini.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyatakan pembatalan ibadah haji tahun ini berdampak pada kinerja perusahaan. Pasalnya, penerbangan haji berkontribusi kurang-lebih 10% terhadap total pendapatan maskapai tersebut.

"Jadi kalau haji dibatalkan, buat Garuda tentu kehilangan pendapatan cukup signifikan," kata Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/6).

Meski begitu, Irfan mengaku bahwa pendapatan yang besar dari menerbangkan jamaah haji tidak sejalan dengan keuntungan yang didapat. Hal itu karena Garuda tidak boleh mengambil keuntungan yang terlalu besar dari perjalanan haji.

Di sisi lain, Irfan menyebut pihaknya belum menjalin kesepakatan dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung perjalanan haji. Sehingga Garuda belum mengeluarkan dana yang cukup besar.

 "Kami masih berharap perjalanan haji, tapi ternyata enggak. Untung kami belum ada deal-deal yang mengeluarkan dana cukup besar untuk haji tahun ini. Semua kami pending habis corona," kata dia.

Dari tahun ke tahun, BUMN tersebut selalu menikmati lonjakan pendapatan pada waktu-waktu tertentu, seperti liburan akhir tahun, Lebaran, dan musim haji. Namun, bisnis perusahaan pada tahun ini merosot tajam akibat pandemi corona.

(Baca: Garuda Indonesia Pesimistis Sektor Penerbangan Mampu Pulih Cepat)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...