Setop Jual Obligasi Global, Kemenkeu Fokus Cari Pinjaman Semester II

Agatha Olivia Victoria
24 Juli 2020, 13:14
global bonds, obligasi, kementerian keuangan, kemenkeu, infrastruktur
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, uang rupiah. Pemerintah memilih mencari pinjaman proyek dibandingkan penerbitan global bonds atau obligasi global.

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu tak akan menerbitkan obligasi global alias global bonds dalam waktu dekat. Pemerintah lebih memilih mencari pinjaman proyek hingga akhir tahun.

Pemerintah baru saja menerbitkan samurai bonds sebesar 100 miliar yen atau Rp 13,5 triliun (asumsi Rp 135,08 per yen) pada awal bulan ini. Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan global bonds sebanyak tiga kali pada semester I 2020.

Advertisement

"Untuk global bonds, kami sudah selesai. Samurai bonds terakhir," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (24/7).

Luky pun menyebut pemerintah akan menggunakan opsi lain untuk membiayai APBN. "Kami akan banyak menggunakan pinjaman proyek di semester II," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menarik pinjaman multilateral kepada lima lembaga internasional pada semester I 2020. Rinciannya, Bank Dunia US$ 300 juta, Bank Pembangunan Asia (ADB) US$ 500 juta, dan Bank Pembangunan Perancis 100 juta Euro.

Kemudian, Bank Pembangunan Jerman 500 juta Euro, dan Japan International Cooperation Agency 31.800 juta yen Jepang. Total pinjaman multilateral itu mencapai US$ 1,8 miliar.

"Jadi bukan berarti Bank Dunia sudah habis dan tidak ada lagi semester II. Bukan berarti ADB semester I, tidak akan ada lagi di semester II," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement