IHSG Diprediksi Meningkat Selama Semester II Jika Tak Ada PSBB

Image title
28 Juli 2020, 14:52
IHSG, psbb, bursa, saham
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Ilustrasi, karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Sejumlah analis menilai IHSG bisa terus naik jika pemerintah tak lagi menerapkan PSBB hingga akhir tahun ini.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi meningkat sepanjang semester II 2020. Hal itu terjadi jika pemerintah tak memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).  

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan krisis ekonomi tahun ini berawal dari krisis kesehatan. Pandemi corona yang menyebar secara global menyebabkan sejumlah negara menerapkan lockdown, termasuk Indonesia dengan PSBB.

Advertisement

Hal itu menyebabkan aktivitas ekonomi tidak dapat berjalan normal. Alhasil, pertumbuhan ekonomi menjadi lambat. 

Oleh karena itu, pemulihan ekonomi akan bergantung kepada kebijakan pemerintah. Jika pemerintah tak membatasi aktivitas masyarakat, pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19 akan berjalan efektif. 

Ekspektasi ekonomi pun bisa lebih baik dan pasar modal bisa bergerak naik. “Jika lockdown, ekonomi akan kembali crash. Pasar modal juga akan kembali turun,” kata Hans dalam webinar "Financial Sektor: Membangun Kepercayaan di Industri Pasar Modal di Tengah Covid-19, Selasa (28/7).

Lebih lanjut, Hans mengatakan kenaikkan indeks saham dalam dua bulan terakhir didorong kebijakan moneter The Federal Reserve (Fed). Bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut menerapkan kebijakan quantitative easing (QE) untuk meredam dampak pandemi corona di pasar keuangan.

Kebijakan tersebut menyebabkan dana di pasar menjadi tak terbatas. Sehingga pasar keuangan, termasuk IHSG, kembali stabil. Padahal, laju indeks pada sesi perdagangan Februari  2020 hingga April 2020 mengalami volatilitas yang tinggi.

“Kebijakan QE yang sangat masif itu memberikan sinyal yang sangat kuat bahwa The Fed akan melakukan apapun yang dibutuhkan untuk menjaga integritas dan likuiditas pasar keuangan, dan pasar aset lainnya,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement