Asing Jual Saham Rp 432 Miliar, IHSG Sesi I Turun Dekati Level 3.000
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (19/3), semakin mendekati level 3.000 setelah terkoreksi hingga 231,58 poin atau 5,35% ke level 4.099,09. Merosotnya indeks hingga siang ini diperparah dengan larinya dana asing dari pasar modal hingga Rp 432,98 miliar.
Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi sasaran jual investor asing dengan nilai jual bersih (net sell) Rp 216,3 miliar, diikuti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 91,9 miliar, serta Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp 75,7 miliar.
IHSG sepanjang hari ini pun tak berdaya menghadapi tekanan jual investor di pasar seiring dengan pandemi virus corona yang penyebarannya terus meningkat di dunia. Namun IHSG tidak sendirian, seluruh bursa saham Asia hingga siang ini juga bergerak di teritori negatif.
Berbagai stimulus yang digelontorkan beberapa negara di dunia, termasuk di dalam negeri tidak mampu menahan investor mencairkan portofolio investasinya. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sempat disetop untuk keempat kalinya dalam sepekan terakhir.
(Baca: Obat Buatannya Efektif Lawan Corona, Harga Saham Fujifilm Lompat 19,5%)
Penghentian perdagangan sementara juga terjadi di Korea Selatan, dan Filipina yang hingga berita ini dibuat kedua indeks negara tersebut masing-masing turun 13,34% dan 8%.
“Tidak adan pembeli (di pasar), investor dan pelaku usaha ramai-ramai mencairkan investasinya,” kata kepala riset Pepperstone, Chris Weston, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/3).
Adapun pada sesi I jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 2,93 miliar unit, dengan nilai transaksi Rp 2,45 triliun. Hanya ada 32 saham yang naik, 353 saham turun, dan selebihnya tidak bergerak alias stagnan.
Aturan auto rejection bawah (ARB) kembali menjadi penolong, meski indeks masih berpotensi turun lebih dalam jika semakin banyak saham yang mengalami ARB.
(Baca: IHSG Anjlok 5% ke Level 4.113, Perdagangan Bursa Pagi Ini Disetop Lagi)
Beberapa saham top losers pada sesi I yang telah menyentuh level ARB di antaranya Bank Central Asia (BBCA), Putra Rajawali Kencana (PURA), Indofood Sukses Makmur (INDF) turun 7%. Kemudian Bank Mandiri (BMRI) dan Astra International (ASII) turun 6,99%.
Sedangkan MD Picture (FILM) yang kemarin melesat lebih dari 20% hari ini turun 6,98%, diikuti Infofood CBP Sukses Makmur (ICBP) 6,97%, United Tractors (UNTR) 6,90%, HM Sampoerna (HMSP) 6,85%, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) 6,76%, serta Tower Bersama Infrastructure (TBIG) 6,74%.
Sementara itu bursa saham Asia lainnya seperti Straits Times turun 4,41%, Hang Seng turun 3,43%, Shanghai Composite turun 1,39%, SET Thailand turun 2,95%, serta KLSE Malaysia turun 2,18%.
Sebelumnya indeks Dow Jones di Wall Street, Amerika Serikat (AS) juga turun lebih dari 1.300 poin, S&P 500 turun 5,18%, sedangkan Nasdaq turun 4,70%.
(Baca: IHSG Diprediksi Masih Turun, Cermati Saham-saham Perusahaan Besar)