Satu Pasien Corona Meninggal di Dalam Negeri, IHSG Turun Kian Dalam

Image title
11 Maret 2020, 15:36
ihsg hari ini, ihsg sesi II, virus corona,
/home/ubuntu/Pictures/antarafoto/cropping/production/original/ANT20190926139.jpg
Seiring kabar meninggalnya pasien kasus ke-25 yang tertular virus corona di Indonesia, IHSG sesi II terkoreksi semakin dalam hingga 1,5%.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi kedua, Rabu (11/3), terus bergerak turun. Hingga pukul 14.40 WIB, indeks sudah turun 1,5% ke level 5.142,68. Padahal, di awal perdagangan, IHSG sempat naik 0,8% ke level 5.264,68.

Adapun pada sesi pertama IHSG berakhir turun 0,21%, namun ketika perdagangan sesi kedua dimulai, indeks turun lebih dalam. Koreksi ini seiring dengan kabar meninggalnya satu pasien positif virus corona Covid-19 di Indonesia. Pasien dengan identifikasi kasus nomor 25 atau pasien ke-25 ini merupakan warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.

"Mungkin itu satu dari sedikit banyak penyebab IHSG merah hari ini. Namun demikian, kalau dilihat, memang market-nya masih belum kuat," kata Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus kepada Katadata.co.id hari ini.

Hal lainnya yang masih menjadi sentimen negatif pasar modal dalam negeri, yaitu perhatian pelaku pasar keuangan akan potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi secara global imbas wabah virus corona. Hal itu terlihat dari bursa-bursa di kawasan Asia yang juga bergerak turun, tak hanya IHSG.

(Baca: Investor Belum Respons Positif Stimulus Corona, IHSG Sesi I Turun 0,2%)

Seluruh indeks utama Asia, yang telah mengakhiri perdagangan hari ini, turun cukup dalam. Seperti indeks Nikkei 225 Jepang yang ditutup turun 2,27%, Kospi ditutup turun 2,78%, Hang Seng Index turun 0,71%, indeks Shanghai Composite Tiongkok turun 0,94%. Sedangkan indeks  Straits Times Singapura saat ini telah turun 1,66%.

"Kondisi ini menambah ketidakpastian yang membuat kecemasan pelaku pasar akan terus berlanjut hingga ada suatu kepastian pulihnya perekonomian," kata Nico.

Tercatat sejauh ini total nilai tranksasi di pasar modal Rp 4,56 triliun yang berasal dari perdagangan sebanyak 5,02 miliar unit saham. Penurunan IHSG, sejalan dengan jumlah emiten yang bergerak turun sebanyak 322 saham, sedangkan yang berada di zona hijau hanya 81 saham.

Hingga berita ini ditulis, sektor saham yang tercatat turun paling besar adalah industri dasar sebesar 3,4%. Saham yang menjadi penyebab penurunan ini yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 9,09% menjadi berada di harga Rp 750 per saham.

(Baca: Asing Tak Percaya Pasar RI, Erick Thohir Minta BUMN Buyback Saham)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...