Investor Tahan Transaksi Karena Sentimen Virus Corona, IHSG turun 0,7%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (13/2) turun 41,13 poin atau 0,7% ke level 5.871,95. Turunnya IHSG lantaran investor cenderung menahan transaksinya pada aset-aset berisiko di pasar modal, seperti saham.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan perilaku investor tersebut dipengaruhi oleh sentimen penyebaran virus corona alias COVID-19.
"Sehingga mereka cenderung menahan diri dalam berinvestasi pada aset-aset yang berisiko seperti di pasar modal sehingga menyebabkan terjadinya pelemahan IHSG," kata Nafan kepada Katadata.co.id sore ini.
Bahkan penyebaran COVID-19 juga telah disinggung oleh Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Jerome Powell, karena telah menjadi ancaman besar yang berpotensi menghambat kinerja pertumbuhan ekonomi global.
(Baca: IHSG Terpuruk 0,67% pada Sesi I Terseret Bursa Saham Asia yang Memerah)
Adapun sektor saham yang menjadi penyebab terkoreksinya IHSG hari ini yaitu sektor agri yang turun 2,73% industri dasar turun 1,96%, infrastruktur turun 1,71%, konsumer turun 0,97%, properti turun 0,89%, tambang turun 0,63%, aneka industri turun 0,53%, serta perdagangan turun 0,4%.
Di sektor agri, koreksi dipimpin oleh saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang turun 4,75%, PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 4,53%, serta Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) turun 3,33%.
Kemudian dari sektor industri dasar, koreksi dipimpin saham Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 2,39%, Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 3,53%, Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 3,53%, serta Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 5,96%.
Adapun sektor keuangan naik tipis 0,06% dipimpin saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik 0,88%, Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga naik 0,64%, serta Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga naik 1,72%.
(Baca: Lonjakan Terbesar Korban Meninggal Corona, Bursa Saham Asia Turun)
Pada perdagangan hari ini, total saham yang ditransaksikan mencapai 6,17 miliar unit saham senilai Rp 6,81 triliun. Sejalan dengan koreksi indeks, terdapat 284 saham yang turun, 136 saham lainnya stagnan, dan hanya 119 saham yang ditutup naik.
Meski indeks tercatat terkoreksi, namun investor asing tercatat masih melakukan pembelian di pasar reguler dengan nilai bersih mencapai Rp 152,57 miliar. Namun, di pasar negosiasi dan tunai, asing melakukan penjualan dengan nilai bersih Rp 103,14 miliar.
Sejalan dengan IHSG, bursa saham regional Asia lainnya juga berakhir lebih rendah. Indeks Nikkei 225 turun 0,14%; Hang Seng turun 0,34%; Shanghai Composite Index memimpin koreksi bursa Asia dengan turun 0,71%, Strait Times turun 0,1%, dan Kospi turun 0,24% meski sepanjang hari ini banyak bergerak di zona hijau.
(Baca: IHSG Diramal Masih Turun, Analis Rekomendasikan Saham Blue Chip)