IHSG Diprediksi Naik Jelang Natal, Saham Perkebunan Bisa Jadi Pilihan
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (23/12) diprediksi naik melanjutkan tren positifnya sepanjang pekan lalu yang naik hingga 1,4% ke level 6.284,37.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan menilai kenaikan IHSG sepanjang pekan lalu, didukung oleh volume perdagangan saham yang tinggi. Hal itu mengindikasikan, investor mulai kembali optimis terhadap pasar saham domestik sehingga mendongkrak IHSG.
Dennies memperkirakan IHSG hari ini naik dengan area resistance di level 6.319 hingga 6.302, dan support pada level 6.249 hingga 6213. "Penguatan diperkirakan didorong oleh window dressing akhir tahun," katanya menambahkan.
Menurut Dennies, beberapa saham yang bisa diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini di antaranya Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan Summarecon Agung Tbk (SMRA).
(Baca: IHSG Ditutup Naik 0,55% Pekan Ini, Saham Smartfren Meroket 10%)
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi IHSG melanjutkan kenaikannya seperti pada penutupan perdagangan pekan lalu. "Ada potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," katanya.
Berdasarkan analisa teknikalnya, area resistance IHSG berada pada rentang 6.304,05 hingga 6.348,31. Sementara itu, area support pada rentang antara level 6.210,78 hingga 6.167,41.
Adapun sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain Elnusa Tbk (ELSA), XL Axiata Tbk (EXCL), Lippo Cikarang Tbk (LPCK), Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Berkebalikan dengan dua analis sebelumnya, analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprekirakan, IHSG sebelum libur Natal terkoreksi. Apalagi, sepanjang pekan ini, perdagangan hanya dibuka selama tiga hari saja sehingga dia memprediksi aktivitas di pasar saham akan sepi.
(Baca: Sentimen Global Beragam, IHSG Diramal Naik hingga Tutup Tahun)
"Kami cenderung pesimis pada perdagangan awal pekan ini dengan tekanan aksi jual membuat IHSG berpotensi turun," kata Lanjar. Menurutnya, IHSG hari ini akan bergerak pada area support dan resistance antara level 6.200 hingga 6.300.
Menurut Lanjar beberapa saham yang layak diperhatikan oleh investor menjelang akhir tahun ini di antaranya Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Jabar Tbk (BJBR), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).