IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Saham Agri dan Bank Direkomendasikan
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Jumat (20/12) diprediksi melemah berdasarkan analisis teknikal. IHSG kemarin ditutup terkoreksi 0,59% di level 6.249,93 terpengaruh sentimen pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, indeks secara teknikal bakal melemah karena terdapat indikator jenuh beli. IHSG akan bergerak turun dengan area support di rentang 6.230 hingga 6.211 dan resistance di rentang 6.301 hingga 6.275.
"Mengindikasikan adanya potensi pelemahan dalam jangka pendek. Namu, pelemahan diperkirakan hanya bersifat sementara," ujar Jordan dikutip dari risetnya, Jumat (20/12).
Beberapa saham yang menurut Dennies layak untuk diperhatikan pergerakannya, antara lain PT Indeks Tambangraya Megah Tbk atau ITMG, PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BBNI, dan PT Summarecon Agung atau SMRA.
(Baca: Pemakzulan Trump Tahan IHSG dan Indeks Saham Utama Asia di Zona Merah)
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi juga memperkirakan IHSG hari bakal terkoreksi berdasarkan analisis teknikal. "Kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan di akhir pekan dengan level support-resistance di level 6.200-6.268," katanya.
Ia merekomendasikan sejumlah saham, antara lain PT PP London Sumatera Tbk atau LSIP, PT Bank Tabungan Negara atau BBTN, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk atau BJBR, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, PT Ciputra Development atau CTRA dan PT Mitra Adiperkasa Tbk atau MAPI.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi indeks akan bergerak terkoreksi berdasarkan analisis teknikal. "Masih terdapat potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level support terdekat," katanya.
Menurut Nafan, level support IHSG akan berada di antara 6.210,78 hingga 6.167,41. Sementara itu, area resistance diperkirakan berada di antara rentang pada 6.304,05 hingga 6.348,31.
Adapun saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA, PT PP London Sumatera Tbk atau LSIP, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk atau BJBR, PT Malindo Feedmill Tbk atau MAIN, PT Barito Pacific Tbk atau BRPT, dan PT Bank Pan Indonesia Tbk atau PNBP.
(Baca: Pemakzulan Trump, Sri Mulyani: Kita Harus Waspada)
Dampak Pemakzulan Trump
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai penurunan IHSG pada perdagangan kemarin masih dalam batas normal. Pasar modal memang terdampak oleh risiko pemakzulan Trump, tetapi bersifat sementara.
Adapun keputusan pemakzulan baru datang dari DPR AS yang didominasi Partai Demokrat. Sementara untuk benar-benar menggulingkan Trump, masih dibutuhkan sidang Senat yang didominasi Partai Republik yang merupakan pendukung Trump.
Ia pun memprediksi pemakzulan tak akan terjadi lantaran orang Republik dalam Senat masih setia mendukung Trump.
"Ada tahapan selanjutnya yaitu harus mendapatkan keputusan dari Senat. Sedangkan senat itu markasnya Partai Republik," kata Nico kepada Katadata.co.id, Kamis (19/12).
Ia melihat ada faktor lain yang mendorong penurunan IHSG hari ini yaitu aksi ambil untung. Indeks diperkirakan cenderung menguat hingga akan berada di posisi 6.350 di akhir tahun.