MLBI Bagikan Dividen 100% dari Laba Bersih 2018
PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) bakal membagikan dividen kepada pemegang saham dengan total Rp 1,22 triliun atau 100% dari laba bersih mereka tahun lalu. Dividen yang dibagikan MLBI 24 Mei 2019 mendatang ini setara dengan Rp 583 per saham, termasuk dividen interim senilai Rp 47 per saham.
Persetujuan pemegang saham soal pembagian dividen ini tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (23/4). Pada RUPST tersebut Presiden Direktur MLBI Michael Chin mengungkapkan, keputusan membagi dividen atas laba bersih 2018 merupakan keberhasilan perseroan yang berhasil mengembangkan bisnis berbagai langkah penting sepanjang tahun 2018.
"Langkah-Iangkah yang diambil tidak hanya untuk memperoleh kinerja finansial yang kuat, namun sebagai strategi bisnis jangka panjang dan target berkelanjutan perseroan," ujar Michael.
(Baca: Laba Melesat 97%, Petrosea Bagikan Dividen Rp 122,76 Miliar)
Seperti diketahui, penjualan bersih mereka tahun lalu tercatat senilai Rp 3,64 triliun, naik 7,67% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 3,38 triliun. Penopang pertumbuhan penjualan perusahaan tahun lalu, dijelaskan oleh Michael, karena ada permintaan dari konsumen yang meningkat pada paruh kedua tahun lalu. Hal tersebut bisa terjadi karena dampak dari kemajuan pariwisata.
Selain pertumbuhan produk utama, yakni minuman beralkohol, penjualan MLBI tahun 2018 juga juga tidak lepas dari kinerja portofolio penjualan dari minuman non-alkohol dan kinerja ekspor. Minuman non-alkohol tahun lalu menunjang 10,57% terhadap total penjualan atau senilai Rp 385,6 miliar.
Memang, mayoritas penjualan masih berasal dari minuman beralkohol yang sebesar 89,43% atau senilai Rp 3,26 triliun, namun pertumbuhan penjualan minuman non-alkohol tumbuh lebih pesat tahun lalu. Tahun lalu, penjualannya tumbuh 17% dibandingkan pada 2017 yang senilai Rp 340 miliar. Sedangkan penjualan minuman beralkohol tumbuh hanya 4% dibandingkan 2017 senilai Rp 3,05 triliun.
Michael menilai, pasar non-alkohol di Indonesia masih sangat besar dan masih bisa dikembangkan. Untuk itu mereka bakal memperbesar kontribusi minuman non-alkohol pada penjualan mereka ke depan. Hanya saja, ia enggan menyebutkan soal persentase kontribusi non-alkohol terhadap penjualan tahun ini.
(Baca: United Tractors Bagikan Dividen Rp 4,45 Triliun dan Rombak Pengurus)
"Kalau kontribusi minuman alkohol dan non-alkohol hingga mencapai porsi 50%-50%, masih sangat jauh," kata Michael menambahkan.
Selain itu, tahun lalu, MLBI juga berhasil memperluas jangkauan penjualan merk dagang mereka yaitu Bir Bintang di pasar ekspor yang baru Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel). Ekspor MLBI tahun lalu baru menyumbang 1,35% dari total penjualan atau senilai Rp 49,26 miliar.
Tahun ini, Michael mengatakan, pihaknya belum berminat untuk menambah jangkauan ekspor ke negara-negara lain karena masih ingin fokus pada penjualan ke AS dan Korsel. Selain kedua negara tersebut, MLBI sudah mengekspor produknya ke beberapa negera seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Belanda, dan lnggris.
"Hal ini memungkinkan keberadaan Bir Bintang makin dikenal di berbagai belahan dunia yang baru," katanya.
Pencapaian penjualan yang positif sepanjang 2018 membuat MLBI mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,22 triliun. Angka ini sebenarnya lebih kecil dari laba bersih MLBI tahun 2017 yang mencapai Rp 1,32 triliun. Artinya, meski masih mencatatkan laba bersih, namun capaian laba bersih MLBI turun 7,32%.
Michael menjelaskan, penurunan laba MLBI di tengah penjualan yang meningkat disebabkan karena pada tahun 2017 ada pengembalian cukai sebesar Rp 206 miliar. Artinya, jika tidak ada pengembalian cukai pada 2017, maka sebenanrya laba MLBI tahun 2018 tumbuh sekitar 8%. Sayangnya, Michael enggan menyebutkan target penjualan dan laba bersih mereka tahun ini karena alasan peraturan dari perusahaan.