Astra Agro Lestari Bagikan Dividen Rp 648 Miliar
PT Astra Agro Lestari Tbk membagikan dividen kepada pemegang saham dengan total Rp 648 miliar. Jumlah dividen tersebut setara dengan 45% dari laba bersih perusahaan tahun lalu sebesar Rp 1,43 triliun.
Presiden Direktur Astra Agro Lestari, Santosa mengatakan jumlah dividen tersebut setara dengan Rp 336 per saham yang dibagikan sebagai dividen tunai, di mana hitungan tersebut sudah termasuk dividen interim Rp 112 per saham. "Selain itu, sisa laba bersih dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan," kata Santosa usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Astra, Jakarta, Senin (15/4).
(Baca: Di Tengah Perang Dagang, Ekspor CPO Astra Agro Tumbuh 300%)
Sepanjang tahun lalu, perusahaan berkode efek AALI itu mencatat penurunan laba bersih 26,9% menjadi Rp 1,43 triliun dari tahun sebelum yang senilai Rp 1,96 triliun.
Santosa menuturkan, penurunan itu antara lain disebabkan seiring dengan menurunnya harga minyak sawit mentah (CPO) dunia sepanjang 2018. Meskipun begitu, pada periode ini Astra Agro mencatat kinerja operasional yang positif. Produksi minyak sawit mentah naik 18,5% menjadi 1,94 juta ton.
(Baca: Astra Agro Siap Operasikan Pabrik Kelapa Sawit Baru Awal 2019)
Kenaikan produksi minyak sawit tersebut, menurut dia, sejalan dengan naiknya produksi tandan buah segar (TBS) dari kebun-kebun inti sebesar 4,42 juta ton atau meningkat sebesar 12,1% dibandingkan 2017. Total volume transaksi pembelian TBS baik dari plasma alias Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) maupun pihak ketiga, meningkat sebesar 29,5% menjadi 5,15 juta ton pada 2018.
Pada segmen usaha penggemukan dan pembibitan sapi, Santosa menyatakan perusahan mulai bisa memperoleh hasil yang positif. Sepanjang 2018, volume transaksi penjualan sapi perusahaan tercatat sekitar 10.230 ekor, meningkat 268,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, jumlah anakan yang dihasilkan dari segmen pembibitan sapi, sebanyak 1.612 ekor, meningkat 130,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pergantian Direksi
Selain membagi dividen, pemegang saham juga menyetujui pergantian pengurus perusahaan. Dua orang direksi berganti. Nico Tahir dan Said Fakhrullazi masuk sebagai Direktur, menggantikan direksi sebelumnya, Handoko Pranoto dan Bambang Wijanarko yang masa jabatannya sudah habis.
"Rapat memutuskan untuk mengganti dua direksi baru, meskipun sebenarnya berasal dari orang lama juga," kata Santosa. Berikut ini jajaran Komisaris dan Direksi usai RUPS:
Komisaris Utama : Chiew Sin Cheok
Komisaris Independen : Sidharta Utama
Komisaris Independen : Angky Utarya Tisnadisastra
Komisaris : Djony Bunarto Tjondro
Sedangkan anggota direksi baru perusahaan yang ditetapkan dalam RUPST hari ini:
Direktur Utama : Santosa
Wakil Direktur Utama : Joko Supriyono
Direktur : Mario C. S. Gultom
Direktur : Rujito Purnomo
Direktur : M. Hadi Sugeng Wahyudiono
Direktur : Nico Tahir
Direktur : Said Fakhrullazi