Kejar Target Investasi, PLN Terbitkan Komodo Bond pada Semester I-2019
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) berencana untuk menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah alias komodo bonds. Perusahaan listrik pelat merah ini memiliki target investasi kelistrikan sebesar Rp 100 triliun setiap tahunnya. Penerbitan komodo bonds merupakan salah satu alternatif pendanaan untuk memenuhi target investasi tersebut.
Rencana tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Edwin Hidayat Abdullah. Namun, Edwin belum dapat mengungkapkan berapa nominal obligasi yang rencananya akan diterbitkan pada April 2019 atau sekitar semester I.
"Komodo bonds belum ada keputusan jumlahnya. Masih dikaji bersama Kementerian BUMN," kata Edwin ketika ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/2).
(Baca: Penjualan Listrik Tahun Ini Meningkat 5%)
Tahun lalu, pada Oktober 2018, PLN menerbitkan surat utang berdenominasi valuta asing (global bond) senilai US$ 1,5 miliar. Dana dari surat utang itu akan digunakan untuk mendanai kebutuhan investasi dan program 35 gigawatt (GW). Sementara pada Mei 2018, mereka juga menerbitkan global bond senilai US$ 2 miliar.
Uang yang didapat dari penerbitan sebesar US$ 2 milyar tersebut digunakan untuk membeli kembali atau melunasi lebih awal beberapa global bond PLN yang diterbitkan tahun 2007 dan 2009. "Masih butuh dana (untuk investasi). Ada beberapa alternatif lagi, dilihat mana yang paling baik," kata Edwin menambahkan.
Komodo Bonds pada dasarnya adalah surat utang yang diterbitkan untuk dibeli di luar negeri namun dalam satuan mata uang rupiah, bukan dolar Amerika Serikat (AS) sebagaimana umumnya. Penerbitan komodo bonds ini diperuntukan untuk para investor asing yang ingin membeli obligasi dalam mata uang rupiah namun tetap ingin melakukan transaksi di negaranya.
Selain PLN ada dua perusahaan pelat merah lainnya yang juga menerbitkan komodo bonds yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
(Baca: PLN Lelang Ulang Tiga Pembangkit Listrik Energi Terbarukan)