BEI akan Luncurkan Dua Indeks Pasar Modal Baru di Semester 2 Tahun ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan dua indeks pasar modal baru yang dapat menjadi pertimbangan manajer investasi pada semester kedua tahun ini. Dua indeks tersebut yaitu IDX Quality 30 dan indeks tematik yang fokus pada investasi ramah lingkungan.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, indeks yang diluncurkan paling dekat yaitu pada Agustus 2020, adalah indeks IDX Quality 30. Indeks ini berisi 30 saham berorientasi pada pertumbuhan yang sudah disaring dari saham-saham penghuni indeks IDX80.
"Kami sebut indeks-indeks yang selama ini memiliki tingkat value investing yang bagus. Dilihat dari rasio-rasio kelayakan fundamentalnya," kata Hasan dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (30/6).
Hasan menjelaskan bahwa ada beberapa variabel yang dipertimbangkan dalam memiliki penghuni indek ini. Bursa memperhatikan komponen rasio return to equity (ROE), rasio debt to equity (DER), rasio pendapatan, profitabilitas perusahaan, dan struktur permodalan.
(Baca: BEI Luncurkan Dua Indeks Baru, Sektor Finansial Memimpin Bobot Saham)
Indeks lainnya yang bakal meluncur sebelum tahun ini berakhir adalah indeks tematik, yaitu indeks yang orientasinya pada investasi ramah lingkungan atau green investment. Di dalamnya terdapat saham konstituen yang terpilih berdasarkan peringkat rating atau skor pemenuhan kriteria environment, social, dan governance (ESG).
Bursa membentuk indeks tematik ini karena kebutuhan tren pengembangan investasi selama ini yang semakin go green. Pihak Bursa pun mengaku bahwa sudah menggandeng mitra penyedia jasa untuk melakukan rating ESG atau penilaian dari saham-saham yang mendiami indeks IDX30.
Hasan mengatakan bahwa indeks ini sudah disiapkan secara internal seperti melakukan tes simulasi lima tahun data ke belakang. "Rencananya kami luncurkan Agustus mendatang," kata dia.
Selain itu, Bursa sudah melakukan pendengaran dengan manajer investasi, dimana pihak Bursa mendapat tanggapan yang cukup baik."Kami memperoleh masukan dari peminat indeks, terutama dari kalangan buy side yaitu dari para manajer investasi," kata Hasan.
(Baca: Saham Blue Chip Rontok, Karena Penyelesaian Pembubaran Reksa Dana?)