Perdagangan Perdana, Saham Triputra Agro Melesat hingga 35%

Lavinda
Oleh Lavinda
12 April 2021, 13:01
IHSG DITUTUP MENGUAT JELANG LIBUR IMLEK
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Karyawan memegang kacamata miliknya saat mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Harga saham PT Triputra Agro Persada Tbk melonjak hingga 35% dan langsung terkenal Auto Reject Atas (ARA) pada perdagangan perdananya di Bursa Efek Indonesia, Senin (12/4).

Berdasarkan data RTI, harga saham emiten baru berkode TAPG ini melonjak 35% atau 70 poin ke level Rp 270 pada penutupan perdagangan sesi I siang hari ini, dari harga pembukaan perdana Rp200. Volume perdagangan saham TAPG tercatat 39.900 saham sampai sesi I, dengan frekuensi perdagangan sebanyak enam kali.

Perusahaan milik taipan Theodore Permadi Rachmat ini resmi melantai di bursa saham melalui penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak 4,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Angka itu setara 866,2 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga penawaran kepada publik ditetapkan Rp 200 per saham.

Jumlah dana yang diperoleh Triputra Agro Persada dari hasil IPO mencapai Rp 173,2 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 3,9 triliun. Jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 19,85 miliar saham. TAPG tercatat di dalam papan utama dan masuk ke dalam sektor consumer non-cyclicals.

TAPG merupakan emiten ke-14 yang melantai di bursa saham pada 2021, sekaligus menjadi perusahaan tercatat saham ke-727 di BEI sampai saat ini.

Perseroan sektor perkebunan kelapa sawit, karet dan industri pengolahan ini menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran umum berlangsung pada 5-6 April 2021.

Dana hasil penjualan saham akan digunakan perseroan untuk meningkatkan modal entitas usahanya, PT Sukses Karya Mandiri (SKM). Lebih rinci disebutkan, dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk belanja modal dan modal kerja terkait pembangunan pabrik di Kalimantan Tengah.

“Selain itu, Perseroan juga akan menggunakan sisa dana untuk modal kerja perseroan berupa pembelian pupuk,” ujar Sekretaris Perusahaan Triputra Agro Persada Joni Tjeng dalam keterangan tertulis, Senin (12/4).

Saat ini, perseroan beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, satu perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, satu pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS) dan empat kantor cabang perusahaan anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Dalam aktivitas bisnisnya, perseroan menghasilkan minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit yang didistribusikan baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...