Terbebani Utang, Sentul City Jual Aeon Mall Rp 1,9 Triliun

Image title
19 April 2021, 15:00
Sentul City, Aeon Mall
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas kasir melayani pembeli dari balik plastik pembatas di AEON Mall, Tangerang, Selasa (2/6/2020).

PT Sentul City Tbk (BKSL) menjual tanah dan bangunan Aeon Mall Sentul City, Bogor, kepada PT Aeon Mall Indonesia senilai Rp 1,9 triliun. Presiden Komisaris Sentul City Basaria Panjaitan mengatakan dana dari hasil penjualan akan dimanfaatkan untuk melunasi pinjaman ke PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 900 Miliar.

Pembayaran utang ini akan mampu mengurangi secara signifikan liabilitas perseroan. Selain itu penjualan pusat perbelanjaan pada 15 April lalu ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan pada triwulan II-2021. "Tentunya, sangat membantu cash flow (arus kas) kami," kata Basaria dalam siaran pers, Senin (19/4).

Dalam pengumuman di keterbukaan informasi, dana yang diperoleh tersebut juga bakal digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Selain itu, dana itu juga digunakan untuk memenuhi perjanjian dan memperbaiki kas untuk kelangsungan usaha.

Basaria mengatakan Sentul City bakal melanjutkan pengembangan kawasan hunian di Sentul City sebagai kota mandiri. Rencana mereka sejalan dengan pengembangan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor yang menetapkan kawasan hunian Sentul City sebagai central business district (CBD).

Setelah membangun IKEA dan Aeon Mall, perseroan tengah merancang kerja sama dengan investor asing untuk membangun factory outlet terbesar se-Asia Tenggara di Sentul City. “Kami ingin percepatan agar kegiatan bisnis berskala besar di kawasan hunian Sentul memberikan dampak ekonomi kepada stakeholders,” kata Basaria.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru Sentul City, triwulan III-2020, total liabilitas perusahaan mencapai Rp 8,21 triliun. Angka tersebut naik signifikan dibandingkan dengan posisi Desember 2019 yang senilai Rp 6,57 triliun.

Liabilitas ini berasal dari jangka pendek yang totalnya mencapai Rp 3,44 triliun, sedangkan jangka panjang senilai Rp 4,77 triliun. Pinjaman kepada bank untuk yang jatuh tempo jangka waktu pendek totalnya Rp 206,53 miliar. Sedangkan utang bank jangka panjang Rp 2,17 triliun.

Utang Sentul City kepada BNI per September 2020 mencapai Rp 854,56 miliar. Dalam jangka waktu satu tahun utang yang jatuh tempo senilai Rp 266 juta dan sisanya Rp 854,3 miliar jatuh tempo lebih dari setahun.

Sentul City mendapatkan pinjaman tersebut pada 6 Juni 2017. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp 812 miliar dan Rp 56,7 miliar yang ditujukan untuk membiayai proyek Aeon Mall. Jangka waktu pinjaman adalah 180 bulan atau sampai 5 Juni 2032 termasuk masa tenggang 24 bulan dengan tingkat suku bunga 11,25% per tahun.

Sebelumnya, pada 20 September 2015, Sentul City dan Aeon Mall Indonesia menandatangani perjanjian sewa seluas sekitar 103.350 m2 di kawasan Sentul City, Bogor dengan jangka waktu 20 tahun sejak serah terima bangunan yang diperkirakan selesai dibangun pada Oktober 2020.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...