Investor Saham Hati-hati Jelang Libur Lebaran, IHSG Ditutup Naik 0,8%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat hingga 0,8% menyentuh level 5.975 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (10/5). Pekan ini menjadi pekan singkat dikarenakan pada 12-14 Mei 2021, Bursa libur merayakan Idulfitri 1442 H, sehingga hanya dua hari perdagangan.
Tercatat, total volume pada perdagangan hari ini sebanyak 14,46 miliar unit saham, dimana nilai transaksi mencapai Rp 9,21 triliun dan frekuensi sebanyak 1 juta kali. Total ada 294 saham yang menguat, dimana 209 saham melemah, dan 146 saham lainnya stagnan.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG memang menguat meskipun dibayangi kehati-hatian investor menyambut libur Idulfitri. Libur tersebut, di saat banyaknya pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed guna membahas prospek kebijakan moneter pada minggu ini.
"Investor mengantisipasi lonjakan inflasi yang kembali lebih tinggi terhadap nilai tukar rupiah," kata Lanjar dalam risetnya terkait penutupan perdagangan hari ini.
Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan memang biasanya dalam pekan-pekan menjelang Idulfitri, rata-rata transaksi mengalami penurunan. Menurutnya, salah satu faktornya karena banyak investor yang akhirnya memutuskan untuk mengambil liburan.
Sejalan dengan itu, menjelang Idulfitri, biasanya IHSG memang cenderung mengalami kenaikan, namun mengalami penurunan setelah perdagangan kembali dibuka. "Tidak ada fundamental alasan mengapa IHSG mengalami tekanan," kata Wafi dalam sesi podcast Market Movers persembahan Katadata.co.id dan KBR hari ini.
Dia mengatakan, secara psikologis, kenaikan indeks di tengah sepinya transaksi, membuat investor mengambil untung (take profit) usai liburan. "Begitu mau trading lagi (usai Idulfitri), portofolio naik sehingga mengamankan keuntungan sehingga IHSG turun," kata Wafi.
Pada perdagangan hari ini, investor asing tercatat melakukan pembelian dengan nilai bersih mencapai Rp 329,03 miliar di pasar reguler. Saham yang diminati oleh asing pada perdagangan hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai beli bersih Rp 91,2 miliar. Hal ini membuat sahamnya naik 0,31% menjadi Rp 32.100 per saham.
Berdasarkan sektornya, saham-saham yang tergabung dalam indeks sektor transportasi mengalami kenaikan paling signifikan 1,85%. Saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menjadi salah satu penyokongnya karena naik 4,89% menjadi Rp 2.110 per saham.