Cara Beli Saham Bagi Investor Pemula untuk Investasi Jangka Panjang
Banyak orang yang kini mencari tahu cara beli saham karena tertarik berinvestasi di pasar modal. Namun, banyak pula yang belum mengerti soal jual-beli saham.
Saham adalah instrumen investasi yang menjadi bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan atau bukti dari penyertaan modal. Saham merupakan investasi yang tergolong berisiko tinggi atau high risk.
Dalam berinvestasi saham tidak ada syarat atau ketentuan khusus. Artinya, semua orang yang sudah memiliki kartu tanda penduduk atau KTP bisa melakukannya. Bagi Anda yang merupakan investor pemula, jangan khawatir berikut ini beberapa pilihan cara membeli saham dengan mudah.
Cara Beli Saham Untuk Pemula
Ada empat langkah yang harus Anda lakukan ketika ingin membeli saham sebagai modal investasi jangka panjang. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Menentukan Terlebih Dahulu Perusahaan Sekuritas
Hal pertama yang ketika ingin membeli saham adalah tentukan perusahaan sekuritas tempat Anda bertransaksi saham. Perusahaan sekuritas merupakan perantara untuk jual-beli saham saham dan membantu proses pembukaan rekening pada Bursa Efek Indonesia atau BEI.
Untuk memilih perusahaan sekuritas, pastikan telah terdaftar dalam BEI. Untuk daftar lengkapnya dapat dicek melalui situs resmi Otoritas Bursa.
2. Buka Rekening Dana Nasabah
Rekening dana nasabah atau RDN merupakan rekening yang dimiliki oleh para investor untuk melakukan transaksi jual-beli di pasar modal. Untuk membuka RDN ada beberapa tahapannya, yaitu:
- Siapkan dokumen atau berkas yang dibutuhkan. Anda akan membutuhkan KTP untuk warga negara Indonesia (WNI) atau kartu izin tinggal terbatas (Kitas) dan passpor untuk warga negara asing (WNA), dan nomor pokok wajib pajak (NPWP). Jika pemohon merupakan pelajar yang belum memiliki NPWP, maka dapat melampirkan NPWP milik orang tua. Apabila pemohon merupakan ibu rumah tangga, maka bisa melampirkan NPWP milik suaminya. Siapkan juga fotokopi bagian depan buku tabungan yang Anda miliki dan siapkan materai sebanyak dua lembar.
- Tahapan berikutnya, pilih sekuritas tempat Anda membuat rekening tersebut. Anda bisa memilih bank sekuritas yang sudah mendapatkan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
- Isi fomulir dan seluruh informasi yang dibutuhkan.
- Selanjutnya, Anda dapat menyetorkan deposito awal pada RDN tersebut. Nilai setoran awal dari setiap bank sekuritas berbeda-beda. Umumnya ada sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 3 juta.
3. Pilih Saham
Setelah memiliki RDN, Anda dapat langsung memilih saham yang hendak dibeli. Untuk memilih sahamnya, Anda bisa menggunakan aplikasi milik sekuritas. Namun, sebelum memutuskan membeli saham dari sebuah perusahaan, pastikan Anda telah membaca laporan keuangan dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kinerja perusahaan tersebut.