Dipicu Sentimen Positif Dalam Negeri, IHSG Berpotensi Menanjak Kembali
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan terakhir bulan ini, Selasa (31/8). Penguatan tersebut meneruskan laju kenaikan signifikan yang terjadi pada perdagangan kemarin, dimana IHSG ditutup naik signifikan 1.71% ke level 6.144.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, hari ini IHSG berpotensi menguat dengan area resistance di level 6.198 dan 6.171. Sementara, untuk level support ada di level 6.099 dan 6.034.
"Investor masih akan mencermati perkembangan terkait kebijakan Tapering di Amerika Serikat serta kasus Covid-19," kata Dennies dalam riset tertulisnya yang dikutip pada Selasa (31/8).
Sementara itu, sentimen positif dari dalam neegri terus menguat, terutama terkait penurunan kasus harian Covid-19 yang sudah sangat signifikan sehingga ada potensi pelonggaran PPKM Kembali pada pekan depan.
Pertambahan kasus Covid-19 pada 30 Agustus 2021 sebanyak 5.436, dengan kematian bertambah 568 jiwa, dan kesembuhan bertambah 19.398 kasus. Angka kasus positif yang dilaporkan kemarin merupakan yang terendah sejak 3 Juni 2021 atau usai periode liburan Lebaran. Rasio positif pada Senin (30/8) juga hanya berada di level 6,96% atau yang terendah sepanjang tahun 2021.
Presiden Joko Widodo memutuskan memperpanjang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di beberapa Jabodetabek hingga 6 September mendatang. Adapun Semarang Raya berhasil turun dari PPKM Level 3 menjadi Level 2.
Pemerintah juga memberi pelonggaran kepada mal dan pusat perbelanjaan untuk melayani pembeli sampai pukul 21.00 WIB serta memperbesar kapasitas layanan dine in restoran menjadi 50%.
Di tengah pasar saham yang sedang optimis, Dennies merekomendasikan saham Matahari Putra Prima (MPPA) dan Wijaya Karya (WIKA) untuk tahan jika sudah beli sebelumnya atau boleh menambah posisi kepemilikan saham, namun boleh beli jika belum.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menilai IHSG hari ini berpotensi bergerak menguat meski terbatas. Area pergerakan IHSG hari ini ada di level antara 5.969 dan 6.202.
Ia mengatakan, kenaikan yang terjadi dalam pola gerak IHSG masih bersifat teknikal rebound. Sedangkan IHSG telah berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
"Namun belum kunjung adanya capital inflow yang melaju signifikan masuk ke pasar modal cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG," kata William.
Ada beberapa saham yang menurut William bisa menjadi perhatian pelaku pasar saham hari ini di antaranya Bank Negara Indonesia (BBNI), Unilever Indonesia (UNVR), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), dan Astra International (ASII).
Sementara itu, belanja masyarakat mulai meningkat pada Agustus seiring pelonggaran PPKM. Indeks belanja masyarakat kelompok menengah mengalami kenaikan drastis dan sudah berada di tingkat sebelum pandemi Covid-19.
Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono menjelaskan, belanja masyarakat tertekan cukup pada periode awal penerapan PPKM pada Juli. Namun, belanja masyarakat mulai menunjukkan pembalikan arah seiring dengan relaksasi PPKM. Pada pertengahan Agustus, indeks frekuensi belanja mayarakat mulai naik ke level 97,3. Demikian pula dengan indeks nilai belanja yang naik ke level 79,7.
“Kami melihat tren pemulihan belanja akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan, seiring relaksasi PPKM,” ujar Teguh dalam riset Mandiri Institute yang dirilis Senin (30/8).