Ajaib Beli 24% Saham Bank Bumi Arta dengan Harga 'Diskon' 64%
PT Takjub Finansial Teknologi (Ajaib) mengakuisisi 24% saham PT Bank Bumi Artha Tbk milik sejumlah pemegang saham lama pada Rabu (17/11). Harga pembelian saham berkode BNBA tersebut Rp 1.345 per saham.
Berdasarkan data RTI Infokom, harga pembelian saham oleh Ajaib tersebut lebih murah 64,32% dibandingkan harga di pasar saham Rp 3.770 per saham pada Selasa (16/11). Sehingga, setelah akuisisi di pasar non-reguler, harga saham Bank Bumi Arta anjlok.
Harga saham Bank Bumi Arta turun 6,9% menjadi Rp 3.510 per saham pada hari transaksi dilakukan. Sehari setelahnya, harganya masih anjlok 6,84% menjadi Rp 3.270 per saham.
Namun, pada perdagangan Jumat (19/11), harga saham BNBA naik 5,5% menjadi Rp 3.450 per saham. Dengan penutupan perdagangan hari ini, harga saham Bank Bumi Arta sudah naik 812,7% sejak awal 2021.
Bank Bumi Arta memang mendapat perhatian khusus sejak adanya kabar induk usaha e-commerce Shopee, yakni Sea Group, tertarik untuk mengakuisisi bank tersebut.
Menurut sumber Katadata.co.id dan D-Insights saat itu, Sea Group yang sudah punya PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (kini bernama PT Bank Seabank Indonesia), berambisi untuk menambah lagi kepemilikan di industri perbankan.
Manajemen Bank Bumi Arta pernah mengatakan pada Agustus lalu, proses divestasi pemilik lama merupakan strategi perusahaan untuk memenuhi ketentuan konsolidasi bank atau penambahan modal inti dari OJK.
Modal inti Bank Bumi Arta per Juni 2021 baru Rp 1,6 triliun. Padahal OJK mewajibkan seluruh bank umum memenuhi modal inti minimal Rp 2 triliun pada akhir 2021.
"Secara paralel sedang dipersiapkan, sehingga diharapkan sebelum akhir tahun, Bank Bumi Arta dapat memenuhi ketentuan OJK tersebut," kata manajemen dalam paparan publik yang dikutip dari laporannya ke Bursa, Kamis (19/8).
Saham Bank Bumi Arta dijual oleh PT Surya Husada Investment sebanyak 277,2 juta unit saham dan mengantongi Rp 372,83 miliar. Saat ini perusahaan punya 772,8 juta saham atau setara 33,5%.
Lalu, PT Dana Graha Agung menjual saham Bank Bumi Arta sebanyak 166,32 juta saham dan mengantongi Rp 223,7 miliar. Saat ini, perusahaan memiliki 463,68 juta atau setara 20,07% saham Bank Bumi Arta.
PT Budiman Kencana Lestari menjual 110,88 juta saham Bank Bumi Arta dan mengantongi Rp 149,13 miliar. Saat ini perusahaan memiliki 309,12 juta saham atau setara 13,38%.