IHSG Berpotensi Lanjutkan Penurunan, Analis Sarankan Saham Blue Chip
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak turun pada perdagangan hari ini, Rabu (15/12). Analis merekomendasikan investor untuk membeli di harga murah atau buy on weakness untuk saham-saham blue chip.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, indikator moing average divergence/convergence (MACD) IHSG hari ini berarti, indeks akan menunjukkan tanda awal tren pelemahan.
Menurut Ivan, indeks akan menuju level support di titik 6.586 setelah melemah pada perdagangan kemarin, Rabu (15/12) di level 6.615.
"(IHSG) kemungkinan akan rebound jika sudah menyentuh level support tersebut," kata Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova dalam riset, Rabu (15/12).
Namun, jika IHSG terus menembus level 6.586, ia memperkirakan level support selanjutnya berada di posisi 6.562 dan 6.528. Sementara itu, titik resistance diperkirakan secara urut ada di level 6.632, 6.653, dan 6.668.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Namun jika harga terus turun, harga akan membentuk titik support baru.
Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Namun demikian, Ivan merekomendasikan aksi hold atau buy on weaknes pada saham PT Aneka Tamang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Menurutnya, keempat saham ini masih dalam tren pelemahan dengan indikator MACD menandakan kondisi bearish (pelemahan).