Kenaikan IHSG Diramal Berlanjut, Saham Komoditas dan Bank Jadi Pilihan

Cahya Puteri Abdi Rabbi
2 Maret 2022, 06:39
ihsg, ihsg hari ini, saham, saham pilihan
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,48% ke level 6.921,441 pada akhir perdagangan Selasa (1/3). Indeks hari ini, Rabu (2/3) diramal kembali naik diwarnai sentimen masih positifnya aliran modal asing masuk.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan masih ada potensi koreksi pada laju IHSG. Namun momentum tekanan tersebut dapat dimanfaatkan investor untuk investasi jangka pendek, menengah, atau panjang.

"Dikarenakan pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG, dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek," kata William dalam risetnya, dikutip Rabu (2/3).

Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham Telkom Indonesia (TLKM), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP), Astra Agro Lestrari (AALI), Summarecon Agung (SMRA), Astra Internasional (ASII), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG saat ini akan membentuk koreksi minor sebelum melanjutkan periode bullish dengan target kenaikan terdekat di sekitar 7.030-7.067. Adapun, titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.997, 7.030 dan 7.067, sedangkan support 6.878, 6.850, 6.759.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga biasanya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Jika harga terus turun maka akan menuju titik support baru.

Sedangkan, resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau accumulative buy pada Kalbe Farma (KLBF) di rentang harga 1.540-1.570. Ia mengatakan, KLBF telah mencapai target koreksi minimal Fibonacci Retracement 38,2% di 1.545, oleh karena itu KLBF dapat menguat untuk lanjut membentuk wave C sepanjang harga tetap berada di atas 1.520.

Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) di rentang harga 8.000-8.100. Aksi hold atau buy on weakness juga disarankan pada saham Bank Central Asia (BBCA) di rentang harga 7.800-7.950.

Selain itu, Ivan menyarankan hold atau take profit di target harga 2.370 pada Aneka Tambang (ANTM). Ia menyebut, ANTM akan mengonfirmasi pembentukan wave 4 apabila turun ke bawah 2.120.

Terakhir, ia menyarankan untuk trading buy pada XL Axiata (EXCL) di rentang harga 2.800-2.840. EXCL diperkirakan menguat untuk membentuk wave [b] dari A dengan target ideal di 3.140 berdasarkan pada analisis Fibonacci. Skenario ini akan tetap on track selama EXCL tidak jatuh ke bawah 2.760.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...