Pencatatan Saham GoTo di BEI Jadi 7 April, Mau Dihadiri Jokowi?
Jadwal pencatatan saham perdana perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), mundur tiga hari dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan menjadi Kamis, 7 April dari sebelumnya Senin, 4 April 2022.
Informasi itu diperoleh dari pengumuman salah satu penjamin pelaksana emisi efek (underwriter), PT Indopremier Sekuritas melalui aplikasi online trading pada hari ini. Sebelumnya, pada Senin lalu, mereka mengumumkan perpanjangan masa penawaran awal (bookbuilding) menjadi 15 Maret sampai dengan hari ini, Kamis 24 Maret 2022 dengan harga penawaran umum pada kisaran Rp 316 sampai dengan Rp 346 per saham.
Perseroan menjadwalkan paparan publik pada 30 Maret 2022. Adapun, masa penawaran umum akan berlangsung pada 1 April sampai dengan 5 April 2022.
Sumber Katadata dari kalangan pelaku pasar menyebutkan, rencananya pencatatan saham GOTO akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat dikonfirmasi, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyebut sampai saat ini belum ada jadwal resmi kepala negara mengenai agenda untuk menghadiri pencatatan saham GOTO di BEI. "Belum ada [jadwal]," katanya kepada Katadata, Kamis (24/3).
Sebelumnya, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia ini memperpanjang masa penawaran awal. Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani mengatakan, dalam empat hari pertama periode bookbuilding, pihaknya melihat antusiasme tinggi dari para konsumen dan pedagang yang mendapatkan alokasi pasti melalui Program Saham Gotong Royong.
"Perpanjangan waktu ini diharapkan dapat memberikan waktu yang lebih panjang bagi mereka, mengingat Program Saham Gotong Royong ini merupakan yang pertama kali di pasar modal Indonesia," kata Diani, Senin (21/3).
Dengan demikian, manajemen menilai, perlu dibutuhkan waktu untuk masyarakat, terutama para konsumen dan pedagang di ekosistem GoTo, untuk dapat lebih memahami mekanisme pemesanan saham, mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik, serta dapat menyelesaikan seluruh proses penyampaian minat awal.
GoTo berencana melepas sebanyak-banyaknya 52 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 1 per saham. Jumlah saham yang akan dilepas calon emiten di sektor tekonologi itu setara 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga, dari IPO tersebut, GoTo akan meraih dana senilai Rp 16,43 triliun hingga Rp 17,99 triliun.
Raihan dana IPO ini berpotensi menjadi yang terbesar kedua di pasar modal Tanah Air setelah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang berhasil meraih dana sebesar Rp 21,9 triliun pada Agustus tahun lalu.
Rencananya, perolehan dana hasil IPO GoTo, nantinya akan ditebar ke beberapa unit bisnis perusahaan itu. Di mana 30% akan digunakan untuk keperluan perusahaan, 30% untuk Tokopedia, sedangkan 25 % akan dialokasikan ke PT Dompet Anak Bangsa yang mengelola bisnis pembayaran, GoPay.
Adapun, sisa dana IPO, yakni 15 % akan dibagi rata ke PT Multifinance Anak Bangsa (MAB) sebagai bagian dari GoFinance, Velox Digital Singapore yang merupakan Gojek Singapura, dan juga Go Viet yaitu Gojek Vietnam.
Catatan Redaksi:
Artikel ini diperbaharui pada paragraf dua dan tiga untuk meluruskan informasi, pada Kamis (24/3) pukul 16.45 WIB.