150 Ribu Investor Ritel Borong Saham GoTo di Aplikasi Ajaib Sekuritas
PT Ajaib Sekuritas Asia mencatat, partisipasi investor ritel dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil meraih rekor tertinggi di sejarah pasar modal Indonesia. Direktur PT Ajaib Sekuritas Asia, Anna Lora mengatakan, sebanyak 150 ribu investor ritel melakukan pembelian saham IPO GoTo di aplikasi Ajaib.
"Angka pencapaian ini mencapai lebih dari dua kali lipat dari rekor IPO sebelumnya,” kata Anna dalam keterangan resminya, Senin (11/4).
Adapun nilai kapitalisasi pasar GOTO diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun. IPO GOTO kali ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia dan di dunia sepanjang tahun 2022, dan akan menjadikan IPO GOTO sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di Bursa Efek Indonesia (BEI), berada tepat bawah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Anna menyebut, pencapaian ini juga menandakan kebangkitan pasar modal nasional, mulai dari minat dan partisipasi investor ritel domestik yang tumbuh dua kali lipat dari tahun 2021, dan juga transaksi IPO GOTO yang hanya ditangani penjamin emisi efek nasional dan memasarkan kepada investor domestik Indonesia.
"Dengan melantainya saham GOTO di bursa, turut dinilai dapat menjadi penggerak indeks saham teknologi. Hal itu tercermin dari tingginya minat dan antusias investor khususnya investor ritel menyambut GOTO," kata dia.
Sebagaimana diketahui, GOTO resmi melantai di BEI hari ini (11/4) dengan harga pembukaan Rp 400 atau naik 18,34% dari harga IPO yang ditetapkan perseroan sebesar Rp 338.
GOTO melepas sebanyak 46,7 miliar saham atau setara 3,43% dari total modal yang ditempatkan dan disetor. Melalui IPO ini, GOTO meraih dana segar Rp 15,8 triliun yang terdiri dari penghimpunan dana sebesar Rp13,7 triliun (USD954,7 juta) dari penawaran umum saham melalui IPO, serta menghimpun dana sebesar Rp 2,1 triliun (USD146,3 juta) melalui penjualan saham treasuri dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe). Perusahaan teknologi ini menjadi perusahaan ke-15 yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun ini.
Perseroan berencana menggunakan dana hasil IPO untuk mengembangkan beberapa unit bisnis perseroan. Dengan rincian, sebesar 30% akan digunakan untuk keperluan perusahaan, 30% untuk Tokopedia, sedangkan 25% akan dialokasikan ke PT Dompet Anak Bangsa yang mengelola bisnis pembayaran, GoPay.
Selanjutnya, sebesar 15% akan dibagi rata ke PT Multifinance Anak Bangsa (MAB) sebagai bagian dari GoFinance, Velox Digital Singapore yang merupakan Gojek Singapura, dan juga Go Viet yaitu Gojek Vietnam.
Pada perdagangan awal pekan ini, harga saham GOTO terpantau ditutup menguat sebesar 13,02% ke level Rp 382 per saham, atau naik 44 poin dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 452,43 triliun.