IHSG Masih Berpotensi Turun, Analis Rekomendasikan Saham Properti
Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi kembali turun pada perdagangan hari ini, Kamis (21/4). IHSG akan bergerak di rentang 7.101 hingga 7.277.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG terlihat belum keluar dari rentang konsolidasi wajar. Selama IHSG belum mampu ditutup di atas resistance level terdekat, menurut dia, peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.
"Namun, masih tercatatnya capital inflow yang mengalir deras ke dalam pasar modal Indonesia, turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (21/4).
William pun merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memperkirakan, IHSG masih akan melanjutkan koreksi dalam jangka pendeknya menuju target di 7.170-7.180. Ini akan terjadi jika IHSG tetap di bawah resistance minor di 7.261.
Ia memperkirakan, titik resistance IHSG hari ini akan berada di posisi 7.310, 7.356 and 7.381, sedangkan titik support ada di posisi 7.180, 7.150 dan 7.085.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Namun jika terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sementara itu, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) di rentang harga 3.070-3.130. Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di rentang harga 7.700-7.800.
Kemudian, ia merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di rentang harga 3.610-3.640. PTBA masih berpeluang melanjutkan fase uptrend menuju target berikutnya di 4.000 selama tidak ditutup di bawah 3.580.
Adapun ia menyarankan hold atau take profit sebagian di level 2.100 pada saham PT Timah Tbk (TINS). TINS diperkirakan dapat melanjutkan fase uptrend menuju target terdekat di 2.100 karena berhasil rebound dari garis MA-10 sebagai support. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di rentang harga 3.000-3.050.
IHSG pada perdagangan kemarin (20/4) ditutup menguat 0,39% di level 7.227,362. Sementara itu, bursa saham Wall Street tadi malam bergerak bervariasi. Indeks Dow Jones naik 0,71%, sedangkan S&P 500 turun 0,06% dan Nasdaq anjlok 1,22%.