BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Menguat 1,07% ke Level 6.914
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di teritori positif sebesar 1,07% ke level 6.914,14 poin pada perdagangan Selasa ini (24/5).
Bursa saham Tanah Air mendapat katalis positif dari Bank Indonesia yang memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 3,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei.
Pasalnya, seluruh bursa saham di kawasan Asia berakhir di zona merah hari ini. Indeks Nikkei, Tokyo misalnya turun 0,94%, diikuti pelemahan indeks Hang Seng 1,75%. Indeks Shanghai Composite juga turun 2,41%. Sedangkan, indeks Strait Times Singapura terjerembab 0,28%.
Data perdagangan menunjukkan, hari ini nilai transaksi di pasar modal domestik mencapai Rp 16,40 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.40 juta kali. Adapun, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 22,43 miliar.
Sebanyak 272 saham bergerak menguat, 261 saham melemah dan 162 saham lainnya bergerak stagnan. Dengan penguatan tersebut, nilai kapitalisasi pasar IHSG turut naik menjadi Rp 9.159,20 triliun.
Sampai berakhirnya perdagangan hari ini, sektor transportasi dan logistik memimpin kenaikan tertinggi yakni sebesar 6,42%. Diikuti kenaikan di sektor energi sebesar 2,23%, sektor barang baku 1,86% dan sektor industri 1,35%.
Seperti diketahui, bank sentral belum mengerek suku bunga sekalipun inflasi domestik mulai menunjukkan kenaikan di samping juga adanya tekanan kenaikan bunga di Amerika Serikat.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengumumkan tingkat suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dipertahankan sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
"Keputusan ini sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar dan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tingginya tekanan eksternal terkait ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina, serta percepataan moneter di negara maju dan berkembang," kata Perry dalam konferensi pers daring, Selasa (24/5).
Perry menyebut, tingkat inflasi sampai saat ini masih terkendali dan mendukung pemulihan ekonomi. Inflasi bulan April sebesar 3,47% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan 2,64%. Kenaikan harga-harga di tingkat konsumen ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas global, membaiknya mobilitas masyarakat dan adanya pola musiman Ramadan dan lebaran.
Berikut ini lima saham yang masuk dalam deretan top gainers hari ini:
1.PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) 34,35%
2.PT RMK Energy Tbk (RMKE) 24,30%
3.PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) 11,89%
4.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9%
5.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 8,99%
Sedangkan, lima saham ini masuk deretan top losers:
1.PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) 6,72%
2.PT WIR ASIA Tbk (WIRG) 6,49%
3.PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) 6,43%
4.PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) 5,43%
5.PT SLJ Global Tbk (SULI) 4,90%