IHSG Sesi I Naik 0,88% Ditopang Sektor Energi dan Infrastruktur

Cahya Puteri Abdi Rabbi
3 Juni 2022, 13:16
IHSG Sesi I Naik 0,88% Ditopang Sektor Energi dan Infrastruktur
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pekerja membersihkan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (3/6) ditutup menguat 0,88% atau 6262,77 poin ke level 7.211. Indeks saham dibuka pada level 7.176 dan menyentuh angka tertinggi di level 7.225. 

Berdasarkan data RTI, di sesi pertama hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 20,42 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 11,11 riliun dan frekuensi 932.861 ribu kali. Tercatat 288 saham bergerak di zona hijau, 236 saham terkoreksi, dan 160 saham yang stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 883,28 miliar di seluruh pasar.

Mayoritas indeks sektoral mengalami kenaikan pada sesi I ini. Sektor energi bergerak naik 1,74%, sektor infrastruktur menyusul dengan kenaikan 1,02%. Kemudian, sektor industri naik 0,82%, sektor keuangan naik 0,37%, sektor teknologi naik 0,34%, sektor konsumer primer naik 0,15% dan sektor industri dasar naik 0,06%.

Sementara itu, empat indeks sektoral lainnya bergerak turun, yakni sektor kesehatan yang turun sebesar 1,15%, sektor transportasi turun 0,23%, sektor konsumer non primer turun sebesar 0,06%, dan sektor properti turun sebesar 0,02% 

D sisi lain, bursa-bursa di kawasan Asia yang juga berada di zona hijau, yakni Nikkei 225 yang menguat 1,25%, kemudian Strait Times Index juga menguat 0,03%. Sementara Shanghai Composite Index stagnan di level 3.195,  dan Hang Seng Index stagnan di level 21.082.

Saham yang menempati urutan teratas dalam Top Gainers adalah PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) yang menguat 38 poin atau 28,36% menjadi Rp 172 per sahamnya. Sementara yang menempati Top Losers yaitu RMK Energy Tbk (RMKE) dengan koreksi sebesar 6,77% atau 45 poin menjadi Rp 620 per saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih menguat dan bergerak di level 7.002 - 7.157 pada perdagangan hari ini (3/6). CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG masih dalam rentang konsolidasi di tengah maraknya pembagian dividen oleh emiten. 

“Aliran modal asing masuk atau capital inflow juga masih terlihat cukup untuk dapat mendongkrak kembali IHSG dalam jangka pendek," kata William dalam risetnya, dikutip Jumat (3/6).

William merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyampaikan, IHSG mengisi gap di level 7.156 - 7.204. Pergerakan indeks yang membentuk candle shooting star pada Kamis (2/6), maka kemungkinan menandakan pembalikan tren dari uptrend menuju downtrend.

Ia pun memperkirakan, titik resistance IHSG hari ini ada di posisi 7.174, 7.232 dan 7.355. Sedangkan titik support di level 6.974, 6.858 dan 6.803.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...