IHSG Susut 1,34% dalam Sepekan Jadi 7.086, Nilai Transaksi Anjlok

Lavinda
Oleh Lavinda
11 Juni 2022, 13:00
IHSG
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penyusutan hingga 1,34% dalam sepekan. Indeks saham berada di level 7.086 pada penutupan perdagangan saham Jumat (10/6) 2022 kemarin, dari level 7.182 pada pekan sebelumnya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 - 10 Juni 2022, pergerakan kapitalisasi pasar selama sepekan turut menurun sebesar 1,46% sebesar Rp 9.269 triliun dari Rp 9.406 triliun pada penutupan pekan lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan tercatat anjlok hingga 23,26% menjadi Rp 17,18 triliun dari Rp 22,39 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa menurun 0,05% menjadi 1,548 juta transaksi dari 1,549 juta transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi bursa ditutup pada teritori positif dengan kenaikan 0,03% atau berada pada posisi 27,72 miliar saham dari 27,71 miliar saham pada pekan lalu. 

Sampai Jumat (10/6) kemarin, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 195,77 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih mencapai Rp 70,580 triliun.

Terkait instrumen obligasi, pada Jumat (10/6), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menerbitkan obligasi subordinasi berkelanjutan III Tahap II 2022 sebesar Rp 1 triliun. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ (Single A Plus) untuk obligasi dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Adapun, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2022 adalah 51 emisi dari 39 emiten senilai Rp 63,45 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 500 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 454,49 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 121 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp 4.801 triliun dan US$ 205,99 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,34 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...