IHSG Naik Tipis 0,01% pada Sesi I, Masih Betah di Bawah 7.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,01%, ke level 6.996 pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (14/6) . Sepanjang perdagangan sesi pertama, IHSG sempat bergerak ke angka tertingginya di level 7.040, meski akhirnya kembali berada di bawah angka psikologis 7.000.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total volume saham yang diperdagangkan hingga sesi pertama sebanyak 16,90 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,40 triliun dan frekuensi 907,09 ribu kali. Adapun, tercatat 206 saham harganya bergerak naik, 295 saham turun, dan 168 saham lainnya stagnan.
Penguatan IHSG siang ini ditopang oleh sektor transportasi yang mengalami kenaikan sebesar 1,06%, di antaranya PT Temas Tbk (TMAS) yang naik 3,54% atau 90 poin menjadi Rp 2.630 per saham. Kemudian, PT Blue Bird Tbk (BLUE) naik 5,96% atau 95 poin menjadi Rp 1.690 per saham dan PT Adi Sarana Armada Tbk naik 2,05% atay 40 poin menjadi Rp 1.990 per saham.
Selain itu, sektor infrastruktur tercatat naik 0,45%, sektor teknologi naik 0,14% dan sektor properti tercatat naik 0,11%. Sementara tujuh sektor lainnya mengalami koreksi, dengan sektor energi terkoreksi sebesar 0,91%, sektor konsumer primer turun 0,67%, dan sektor kesehatan turun 0,48%.
Kemudian, sektor industri dasar turun 0,46%, sektor keuangan turun 0,42%, sektor industri turun 0,37% dan sektor konsumer non primer terkoreksi sebesar 0,12%.
Adapun hingga pukul 12.00 WIB, bursa-bursa saham Asia bergerak ke zona merah, yakni Nikkei 225 bergerak turun 1,67%, Hang Seng Hong Kong turun 0,39%, Shanghai Index turum 1,19%, dan Strait Times terkoreksi sebesar 0,83%.
Saham yang menempati urutan teratas dalam top gainers adalah PT Trimitra Propetindo Tbk (LAND) yang naik 41 poin atau 20,60% menjadi Rp 240 per sahamnya. Sementara yang menempati top losers yaitu Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) dengan koreksi sebesar 7,00% atau 14 poin menjadi Rp 186 per saham.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG berpeluang mengalami rebound karena membentuk candle hammer dan ditutup di atas Fibonacci retracement 38,2% dari wave X pada hari Senin (13/6).
Ivan mengatakan, potensi kenaikan terdekat ada di level 7.052, sedangkan resisten berikutnya ada di level 7.091. Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.052, 7.091 dan 7.131, sedangkan titik support ada di posisi 6.884, 6.795 and 6.670.
Kemarin (13/6), IHSG ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,29% ke posisi 6.995. Pelemahan IHSG sejalan dengan anjloknya bursa saham global seiring ekspektasi pelaku pasar, The Federal Reserve (The Fed) akan mengetatkan kebijakan moneter merespons data inflasi yang tertinggi sejak 40 tahun terakhir pada Mei ini.