IHSG Ditutup Menguat 0,64% Ditopang Kenaikan Bursa Wall Street
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan menjelang akhir pekan ini ditutup menguat sebesar 0,64% ke level 7.042,93 kendati dilanda tekanan jual pelaku pasar asing.
Data perdagangan menunjukkan, hari ini nilai transaksi harian di pasar modal domestik mencapai Rp 17,83 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,20 juta kali. Sedangkan, volume saham yang diperdagangkan mencapai 24,95 miliar.
Sebanyak 307 saham bergerak naik, 198 saham melemah dan 183 saham lainnya bergerak mendatar. Adapun, nilai kapitalisasi pasar IHSG pada sore ini berada di level Rp 9.200 triliun.
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 1,08 triliun di seluruh pasar. Saham yang banyak dilepas pelaku pasar asing antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 435,6 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 284,6 miliar, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 131,1 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 286 miliar.
Kinerja IHSG senada dengan laju bursa saham di kawasan Asia yang bergerak di teritori positif. Indeks Nikkei Tokyo bergerak naik 1,23%, indeks Hang Seng, Hong Kong juga menguat 2,09%. Lalu, indeks Shanghai Composite naik 0,89% dan Straits Times Singapura terapresiasi 0,89%.
Analis NH Korindo Sekuritas, Dimas Wahyu mengatakan, pergerakan IHSG hari ini mendapat katalis positif menguatnya bursa saham Wall Street, Amerika Serikat.
"Nasdaq memimpin penguatan Wall Street, naik hingga 1,6% seiring penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS sebesar 15 basis poin ke level psikologis 3%," kata Dimas, Jumat (24/6).
Selain itu, berdasarkan hasil Stress Tests the Fed pada 34 bank terbesar AS dengan aset lebih dari US$ 100 miliar menyatakan likuiditas mencukupi bagi bank untuk membagikan dividen, dan melakukan buyback saham jika terjadi economic downturn.
Sedangkan, dari dalam negeri, BI tetap mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5% sesuai dengan ekspektasi pasar.
Berikut lima saham yang masuk jajaran top gainers hari ini:
1.PT Mahaka Meda Tbk (ABBA) 10,59%
2.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 21,35%
3.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 6%
4.PT Panin Financial Tbk (PNLF) 5,21%
5.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 4,45%
Sedangkan, lima saham yang masuk jajaran top losers sebagai berikut:
1.PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) -6,49%
2.PT Astra International Tbk (ASII) -2,91%
3.PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) -2,02%
4.PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WFI) -1,88%
5.PT XL Axiata Tbk (EXCL) -1,50%