Grup Astra Dikabarkan Jadi Investor Arkora Hydro
Grup Astra dikabarkan menjadi salah satu investor di perusahaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia Juli ini, PT Arkora Hydro Tbk.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, minat investor yang berpartisipasi dalam penawaran umum perdana saham Arkora Hydro cukup tinggi. Salah satu lini bisnis Grup Astra disebut-sebut menjadi salah satu investor Arkora Hydro.
Hanya saja, saat dikonfirmasi Head of Investor Relation Astra International, Tira Ardianti mengatakan, pihaknya menolak kabar yang beredar dari kalangan pelaku pasar. "Kami tidak mengomentari rumor. Terima kasih atas pengertiannya," kata Tira, saat dikonfirmasi Katadata.co.id, Kamis (29/6).
Sebelumnya, Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro memang menyampaikan, perusahaan berencana menjajaki peluang bisnis baru di lima sektor usaha, antara lain di sektor kesehatan, digital dan teknologi, jasa keuangan, pertambangan non-batubara atau energi terbarukan, dan logistik.
Menurut Djony, ada tiga pertimbangan perseroan dalam menentukan sektor usaha yang berpotensi menjadi bisnis baru yakni, perseroan melihat sektor bisnis baru tersebut sesuai dengan visi dan misi jangka panjang perseroan.
Kemudian, bagaimana perseroan bisa berkontribusi langsung pada sektor bisnis tersebut. Terakhir, bagaimana kultur dari perusahaan yang akan menjadi lini bisnis baru perseroan.
Hal ini yang kemudian membuat Grup Astra mulai merambah ke bisnis kesehatan dengan membeli 30 juta saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dengan nilai investasi Rp 45 miliar pada awal April lalu.
"Pembelian saham Hermina adalah langkah awal. Sebenarnya banyak yang sudah kami kaji, bukan hanya RS (rumah sakit), kami juga melakukan kajian di seluruh sub-sektor kesehatan," kata Djony dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (20/4).
Selain kesehatan, Astra juga berinvestasi di sektor logistik dengan bekerja sama dengan Hongkong Land (HKL), dan Logos SE Asia Pte Ltd membuat perusahaan patungan atau joint venture (JV) pada awal Februari lalu.
Lalu, bagaimana sebetulnya profil PT Arkora Hydro? Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada 5 Agustus 2010 lalu yang bergerak di bisnis energi baru terbarukan (EBT). Saat ini perseroan mengelola PLTA berkapasitas 17,4 MW yang sudah beroperasi dan 10 MW sedang dalam dalam tahap konstruksi. Arkora Hydro dijadwalkan akan melantai di BEI dengan kode saham ARKO pada 8 Juli mendatang.