Bank Terbesar Jepang Dilaporkan Tertarik Mengakuisisi Saham Bank Panin
Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi PT Bank Pan Indonesia (Bank Panin). Raksasa keuangan Jepang ini berusaha untuk meningkatkan kehadirannya di Indonesia yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Mengutip laporan Bloomberg, MUFG bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk menjajaki kesepakatan pembelian saham Bank Panin.
“Setelah akuisisi, MUFG dapat mengusulkan untuk menggabungkan Bank Panin dengan unit lokal miliknya PT Bank Danamon Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan,” kata sumber tersebut seperti dikutip Bloomberg, Rabu (13/7).
Harga saham Bank Panin telah meningkat 145,45% secara year to date (ytd) menjadi Rp 1.890 per lembar. Sepanjang tahun ini, bank berkode emiten PNBN ini telah mengucurkan kredit sekitar Rp 44,9 triliun.
Sumber Bloomberg menyebutkan bahwa ketertarikan MUFG untuk mengakuisisi Bank Panin muncul lantaran keluarga Gunawan yang menguasai 46% saham melalui PT Panin Financial Tbk juga telah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk mengeksplorasi opsi untuk sahamnya.
“Pemegang saham terbesar telah menerima minat awal dari pembeli, termasuk dari bank regional lainnya yang ingin berekspansi di Asia Tenggara, serta investor lokal,” kata sumber tersebut.
Namun proses akuisisi ini masih dalam tahap awal dan perusahaan dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan transaksi tersebut. “Belum ada informasi dari pemegang saham pengendali kepada manajemen hingga saat ini,” kata Direktur Utama Bank Panin, Herwidiyatmo, kepada Bloomberg.
Sementara itu MUFG juga menolak berkomentar, sedangkan keluarga Gunawan tidak menanggapi pertanyaan yang dikirim Bloomberg melalui email ke perusahaan afiliasi PT Paninvest dan PT Panin Financial.
Australia and New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ), yang memegang sekitar 38,8% saham di Bank Panin juga dilaporkan tengah mempertimbangkan opsi untuk mendivestasi sahamnya di Bank Panin.
MUFG telah melebarkan sayapnya ke pasar Asia dalam beberapa tahun terakhir sebagai upaya untuk ekspansi ke pasar baru di tengah rezim suku bunga rendah dan pertumbuhan yang lambat di Negeri Sakura.
Selama satu dekade terakhir, MUFG telah berekspansi di Asia Tenggara melalui merger dan akuisisi di pasar Indonesia, Filipina, dan Thailand.