IHSG Ditutup Naik 0,74% di Tengah Lonjakan Inflasi AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (14/7) hari ini, dengan kenaikan sebesar 0,74% ke level 6.690 di tengah tekanan data inflasi Amerika Serikat.
Sempat melemah di awal perdagangan, IHSG kemudian bertahan di zona hijau hingga berakhirnya perdagangan. Analisis Bahana Sekuritas Dimas Wahyu menilai, pelaku pasar masih mencermati tingkat inflasi di Amerika Serikat yang mencapai 9,1% pada Juni, tertinggi dalam empat dekade terakhir.
"Rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Kenaikan inflasi dipicu paling besar oleh sektor bisnis penjualan makanan dan minuman," tulisnya.
Hal ini, kata Dimas, tentu akan mendorong Federal Reserve untuk dapat menaikkan suku bunga utama lebih agresif di akhir bulan ini hingga 100 basis poin (bps).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham yang diperdagangkan mencapai 14,65 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 10,65 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 911.861 kali.
Sebanyak 295 saham bergerak melemah, 209 saham lainnya menguat dan 177 saham bergerak mendatar. Adapun, posisi kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 8.839 triliun.
Hingga berakhirnya sesi kedua perdagangan, bursa saham di kawasan Asia berada di zona merah dan sebagian di zona hijau. Indeks Nikkei 225 yang naik sebesar 0,62%, Indonesia Composite Index naik 0,74%, dan Indonesia LQ45 naik 1,30%. Bursa Asia yang berada di zona merah yaitu Hang Seng turun 0,22%, Shanghai Composite turun 0,08%, Straits Times 1,22%.
Selanjutnya, indeks sektoral mayoritas berada di zona hijau dipimpin oleh sektor industri 2,29%. Adapun sektor-sektor yang mengalami kenaikan yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 5,39% atau 1.525 poin menjadi Rp 29.800 per saham, PT Astra Indonesia Tbk (ASII) naik 4,72% menjadi Rp 6.100 per saham, PT Superkrane Mitra Utama Tbk naik 3% atau 35 poin menjadi Rp 1200 per saham.
Sektor yang juga naik yaitu sektor teknologi naik 0,54%, sektor energi naik 0,58%, sektor kesehatan naik 0,57%, sektor non primer naik 0,64%, sektor infrastruktur naik 0,36%, sektor transportasi naik 0,06%, dan sektor primer naik 0,05%.
Sedangkan sektor sisanya berada di zona merah seperti, industri dasar turun 0,31%, sektor energi turun 0,61%, dan sektor keuangan turun 0,83%.
Berikut deretan lima saham yang masuk jajaran top gainers hari ini:
1. PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) 24%
2. PT Star Pacific Tbk (LPLI) 16,15%
3. PT Cilacap Samudera Fishinng Industry Tbk (ASHA) 16,13%
4. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) 14,91%
5. PT Diagos Laboraturium Utama Tbk (DGNS) 13,33%
Berikut deretan lima saham yang masuk jajaran top loser hari ini:
1. PT Wir Asia Tbk (WIRG) 6,96%
2. PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) 6,95%
3. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) 6,92%
4. PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) 6,92%
5. PT Reksa Dana Ashmore ETF LQ45 ALPHA, 6,91%