OJK Janji Meriahkan Industri Pasar Modal dengan Variasi Produk
Jajaran Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru genap satu hari menjalankan kinerjanya. Lalu, bagaimana target kinerja dan program prioritas regulator, khususnya di industri pasar modal?
Anggota Dewan Komisioner OJK sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya berkomitmen terus mendorong tata kelola yang baik bagi industri pasar modal. Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya pendalaman pasar dan meningkatkan jumlah perusahaan yang go public, serta masyarakat yang berinvestasi di pasar modal.
"Upaya pendalaman pasar itu dilakukan melalui keberadaan variasi produk dan layanan jasa keuangan yang efisien, baik dari sisi penawaran maupun permintaan," ujar Inarno dalam Konferensi Pers Dewan Komisioner OJK, Rabu (20/7).
Menurut dia, hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor, serta bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pasar modal agar bisa terus berkembang.
"Hal yang bisa ditambahkan itu yakni meningkatkan akselerasi yang berkaitan dengan ekonomi hijau,"katanya.
Selanjutnya, OJK akan melakukan penguatan kebijakan untuk meningkatkan peran pelaku industri dalam pengembangan sektor keuangan yang sejalan dengan acuan yang ada di pasar modal.
Di masa pandemi, OJK akan melakukan berbagai kebijakan terkait dengan volatilitas pasar, salah satunya penjualan cepat atau short sale serta batas bawah. Namun, regulator akan membutuhkan waktu dan melihat secara berkala kondisi yang ada.
Selain itu, OJK akan lebih mendorong sistem satu pintu untuk perizinan, pengesahan, dan persetujuan dengan layanan yang lebih cepat dengan tetap mengusung prinsip kehati-hatian (prudential).
Kemudian, OJK juga akan terus mendorong penguatan prinsip tata kelola pada semua pelaku usaha jasa keuangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, penguatan ekonomi digital dan keuangan berkelanjutan.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) resmi melantik tujuh anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022 - 2027 pada pagi ini (20/7). Tujuh nama pejabat baru ini berasal dari latar belakang berbeda, mulai dari wakil menteri hingga mantan petinggi Bank Indonesia (BI).
Pada pertemuan hari pertama, Ketua DK OJK Mahendra Siregar mengatakan, ia dan delapan bos OJK lainnya akan mempercepat sejumlah strategi penting. Salah satunya ialah merespons risiko perlambatan ekonomi dunia.