IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Analis Sarankan Saham Blue Chip
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat ke level 6.686 - 6.901 pada perdagangan Senin (25/7). Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,33% ke level 6.886,96 pada perdagangan Jumat, 22 Juli 2022.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan laporan kinerja yang membaik di paruh pertama tahun ini akan memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG.
"Hari ini, IHSG berpotensi menguat," kata William dikutip dari laporan tertulis, Senin (25/7).
William pun merekomendasikan sejumlah saham yakni Summarecon Agung (SMRA), Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Telkom Indonesia (TLKM), Unilever Indonesia (UNVR), Pakuwon Jati (PWON), Alam Sutera Realty (ASRI), Astra International (ASII), Bank Ina Perdana (BINA).
Sedangkan analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, menilai bahwa IHSG akan menguji zona resisten 6.961-6.996 dengan peluang melanjutkan tren naik menuju 7.070 atau 7.174 jika mampu menembus area tersebut. Titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 6.932, 6.996 dan 7.032. Sedangkan titik support di level 6.810, 6.736 dan 6.700.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bakal ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold or buy on weakness saham Charoen Pokhand Indonesia (CPIN) pada rentang harga 5.700-5.850, Goto Gojek Tokopedia (GOTO) pada rentang harga 290-296, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) pada rentang harga 9.100-9.250, dan Kalbe Farma (KLBF) pada rentang harga 1.640-1.660. Terakhir, dia merekomendasikan hold pada saham XL Axiata (EXCL) pada retang harga 2.390-2.430.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,33% ke level 6.886,96 pada perdagangan Jumat, 22 Juli 2022. Berdasarkan RTI Infokom, frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1,09 juta kali transaksi. Total saham yang dijual sebanyak 21,29 miliar lembar. Nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp10,92 triliun.