Bank Jago Jadi Penghuni Baru Tiga Indeks BEI Mulai Agustus Ini

Syahrizal Sidik
26 Juli 2022, 13:53
Bank Jago Jadi Penghuni Baru Tiga Indeks BEI Mulai Agustus Ini
Humas Bank Jago
Seorang pekerja melintas di depan logo Bank Jago, di Jakarta.

 

Emiten bank digital, PT Bank Jago Tbk (ARTO) menjadi penghuni baru tiga indeks sekaligus di Bursa Efek Indonesia. Ketiganya adalah indeks IDX30, indeks LQ45, dan indeks IDX80.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan otoritas bursa, pada Juli 2022 BEI telah melakukan evaluasi mayor atas delapan indeks, antara lain indeks IDX30, indeks LQ45, dan indeks IDX80 yang berlaku efektif awal Agustus hingga Oktober 2022 mendatang.

Menariknya, Bank Jago masuk menjadi pendatang baru ketiga indeks tersebut. Di Indeks IDX30 misalnya Bank Jago menjadi pendatang baru bersama PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Sedangkan, di indeks LQ45, ARTO menjadi pendatang baru bersama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Adapun, di indeks IDX80, Bank Jago juga menjadi penghuni baru bersama sejumlah emiten lainnya seperti PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Bank Capital Tbk (BACA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bumi Resources Tbk (BRMS), hingga PT Indika Energy Tbk (INDY).

"Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan efektif berlaku pada tanggal 1 Agustus 2022," bunyi pengumuman bursa, dikutip Selasa (26/7).

Sebagaimana diketahui, pada kuartal kedua tahun ini, Bank Jago mengantongi laba bersih senilai Rp 29 miliar. Perolehan laba terutama Ini utamanya didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan perbaikan rasio likuiditas atau loan to deposits ratio (LDR).

ARTO membukukan kenaikan DPK sebesar 253% menjadi Rp 6,1 triliun secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan sejak awal tahun atau year to date (ytd), DPK tumbuh 65,9%. Kemudian, current account savings account (CASA) meningkat 643% secara yoy menjadi Rp 3,87 triliun. Sedangkan deposito tumbuh 85% menjadi Rp 2,23 triliun. 

Bank Jago mencatatkan net interest margin (NIM) 10,8% dan memiliki rasio kecukupan modal 110%. Hasil ini rencananya digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis Bank Jago. Sedangkan, dari sisi aset, tercatat tumbuh 44,8% menjadi Rp 14,61 triliun dibandingkan periode sebelumnya. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...